DP3AKB Pesbar Gelar Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Terhadap Anak

DP3AKB Pesbar Gelar Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Terhadap Anak

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar kegiatan pelatihan manajemen kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA), yang dipusatkan di aula Sunset Beach Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (18/10).

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Pesbar Dr.Drs.Agus Istiqlal, S.H, M.H., Kepala DP3AKB Pesbar, dr. Budi Wiyono, S.H., Kacabjari Lampung Barat di Krui, Christian, S.H, M.H., Direktur Eksekutif Lada Damar Lampung, Seli Fitria, S.H., Akademisi Fisip Unila Drs.Ikram, M.Si, MAPS., perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab setempat serta pihak terkait lainnya.

Kepala DP3AKB Pesbar, dr. Budi Wiyono, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk mencegah terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan mengoptimalkan perlindungan perempuan dan anak serta meningkatkan peran tanggung jawab masing-masing stakeholder terhadap korban kekerasan perempuan dan anak yang dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan melalui penanganan manajemen kasus.

“Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Pesbar hingga kini sebanyak 25 kasus, mayoritas merupakan kasus pelecehan seksual, pencabulan, hingga pemerkosaan dengan korban masih berstatus pelajar,” katanya.

 BACA JUGA:Wabup Lamtim Lantik 4 Pejabat Eselon III dan IV

Untuk itu, kata dia, dengan dilaksanakannya kegiatan ini mudah-mudahan kasus kekerasan terhadap anak di Pesbar ini bisa dicegah dengan lebih maksimal lagi. Sehingga kedepan diharapkan kasus kekerasan terhadap anak itu bisa menurun, bahkan diharapkan tidak terjadi kembali. 

Karena itu, dalam pencegahan terhadap kasus kekerasan anak tersebut perlu adanya peran serta dan kerjasama dari semua stakeholder, OPD maupun pihak terkait lainnya.

“Kita akan terus mengupayakan untuk memaksimalkan pencegahan terhadap kasus kekerasan anak maupun perempuan di Kabupaten Pesbar ini. Untuk itu, seluruh peserta diharapkan dapat memahami semua materi yang disampaikan oleh para narasumber,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Pesbar Agus Istiqlal, menyampaikan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak selalu menjadi perbincangan serius dan masih menjadi isu yang dihadapi oleh semua Negara. 

 BACA JUGA:Satker PJN Segera Lakukan Penangana Jembatan Jebol di Way Laay

Hal ini tentunya masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah yang menjadi permasalahan dalam pembangunan daerah.

“Manajemen kasus merupakan pendekatan yang tepat dalam merespon kompleksitas permasalahan perlindungan perempuan dan anak di indonesia saat ini, terutama di Kabupaten Pesbar ini,” katanya.

 Untuk itu, kata dia, melalui manajemen kasus, penanganan permasalahan terkait perlindungan perempuan dan anak diharapkan dapat dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. 

Karena itu, dengan dilaksanakannya pelatihan ini kedepan ada tindak lanjutnya, serta dapat menjadi jembatan dalam pencegahan maupun penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang komprehensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: