Ratusan Wartawan Ngeluruk Sekretariat Pemkab dan DPRD Lampura, Tuntut Pembayaran Kerjasama

Ratusan Wartawan Ngeluruk Sekretariat Pemkab dan DPRD Lampura, Tuntut Pembayaran Kerjasama

Ratusan wartawan ngeluruk kantor Pemkab Lampura, menuntut pembayaran kerjasama - foto dok--

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ratusan awak media yang tergabung dari berbagai organisasi profesi jurnalistik melakukan aksi demonstrasi menuntut haknya yang tidak dibayarkan, Kamis, 13 Oktober 2022. 

Aksi demonstrasi wartawan itu dilakukan mulai dari Halaman Kantor Bupati, melintasi Jalan Jendral Sudirman, Tugu Payan Mas, Jalan Soekarno Hatta, Gedung DPRD, lalu menuju Jalan Alamsyah RPN, Kantor Kejari, dan berakhir di Mapolres Lampura setempat.

Dengan pengawalan ketat pihak keamanan (TNI-Polri), mereka menyampaikan aspirasinya yang berlangsung damai sampai selesai dan finish terakhir di Mapolres Lampura. 

Setelah melalui mekanisme dan aturan disyaratkan, mereka merasa pada akhir tetap saja kekecewaan didapat.  

 BACA JUGA:Tambah Rasa Percaya Diri, IIA DPRD Way Kanan Gelar Beauty Class

Adanya realisasi besar tak diimbangi dengan pemenuhan hak perusahaan berupa pembayaran koran cetak, online, dan elektronik.

"Tuntutan kami itu hak dibayarkan semua tanpa tebang pilih. Sebab apa? Awak media lah yang paling dirugikan dalam kejadian ini," ujar Korlap Aksi, Defriwansyah.

Dimana, menurutnya awak media merasa sangat dirugikan dalam melaksanakan profesi sebagai pilar keempat kebangsaan di sana.

Bahkan, dari beberapa awak media itu, menurutnya, sampai ada yang diberi surat peringatan menuju pemecatan akibat telah melaksanakan tanggung jawab kerjasama namun tak juga dibayarkan.

 BACA JUGA:Bakti TNI Untuk Negeri, Kodim 0422/LB Buka Jalan dan Bangun Jembatan di Tanjungraya

Alhasil, mereka menuntut kejelasan dalam proses mekanisme pembayaran yang ada di sekretariat DPRD Lampura

Namun disayangkan, keduanya baik itu eksekutif seperti Bupati, Wakil Bupati, para asisten, dan Kadis Kominfo enggan menemui wartawan.

Hal sama terjadi di gedung DPRD Lampura, tidak satupun anggota DPRD setempat yang bersedia menemui awak media.

"Itu yang kami cukup sesalkan, kenapa tidak ada yang menemui kami, baik di Kantor Pemkab Lampura, maupun di DPRD Lampura. Ini semua ada apa?" ungkap Antoni, peserta unjuk rasa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: