Program Pelanduk Pekon Purajaya Bantu Warga Urus Adminduk

Program Pelanduk Pekon Purajaya Bantu Warga Urus Adminduk

Sekdes Purajaya Aan Kurniawan--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pelayanan online adminstrasi kependudukan (Pelanduk) yang diterapkan oleh aparatur Pekon Purajaya, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat cukup membantu masyarakat.

Hal itu dengan banyaknya warga memanfaatkan layanan tersebut dalam melengkapi administrasi kependudukan (adminduk). 

Juru Tulis (Jurtul) Aan Gunawan mendampingi Peratin Samsu Kendar, S.Hut. mengatakan sebetulnya Pelanduk merupakan Website bebas kepada masyarakat, namun karena keterbatasan pengetahuan terkait IT maka pihak pekon membantu pelayanan tersebut.

"Alhamdulillah dengan membantu dalam pelayanan tersebut akhirnya Banyak masyarakat bahkan dari luar datang ke balai pekon untuk pelayanan pembuatan identitas kependudukan, mulai dari KTP, Kartu Keluarga (KK), Akte, Surat Pindah dan lainnya sebagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)," katanya.

BACA JUGA:HUT TNI ke-77, Kapolres Lampura Hadiri Ziarah Makam Pahlawan

Dijelaskan oleh Aan, diterapkannya Program Pelanduk oleh pemerintah selain memberikan kemudahan masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan, juga upaya dalam meminimalisir terjadinya pungutan liar (Pungli), sekaligus mendukung program Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus terkait gratifikasi atau pelayanan pengurusan administrasi kependudukan tanpa biaya.

Lebih lanjut, Aan mengungkapkan, program Pelanduk yang diberlakukan bukan itu khususnya telah berjalan lebih kurang satu tahun dan dengan pelayanan itu menjadikan aparatur pekon menjalankan tugas setiap hari layaknya petugas di Disdukcapil.

"Cukup banyak masyarakat yang memanfaatkan program pelanduk ini, karena memperpendek rentang kendali bahkan di antara pengurusan seperti pembuatan kartu keluarga warga dapat menunggu hanya yang membutuhkan waktu adalah pembuatan KTP sebab dalam pencetakan disdukcapil, dan untuk pengiriman kita menggunakan jasa kirim dengan ongkos kirim Rp7.000," paparnya. 

Dan terkait penerapan program pelanduk tersebut akan berharap kepada disdukcapil dalam proses pembuatan lebih cepat, di mana kecepatan pembuatan tentunya dukungan server yang lebih baik. (rin/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: