Atasi Dampak Inflasi, Diskoperindag Lambar akan Gelar Pasar Murah

Atasi Dampak Inflasi, Diskoperindag Lambar akan Gelar Pasar Murah

Ilustrasi--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lambar berencana akan menggelar pasar murah tahun ini. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penanganan dampak inflasi.

“Sasaran kegiatan pasar murah ini adalah masyarakat di 15 kecamatan di Kabupaten Lampung Barat, dan jumlah penerimanya sekitar 20.000 warga,” ungkap Kepala Diskoprindag Tri Umaryani, S.P, M.Si, Senin (3/10/2022)

Menurut dia, adapun sasaran penerima sembako yaitu masyarakat kurang mampu, dan diutamakan warga yang berdomisili jauh dari titik distribusi sembako, pelaku usaha mikro non sektor usaha perdagangan sembako, serta bukan merupakan ASN/PPPK/TNI/POLRI. 

Lanjut dia, mekanisme pelaksanaan yaitu Pemkab Lambar bekerjasama dengan BULOG menggelar pasar murah/operasi pasar. Lalu BULOG berperan dalam menyediakan komoditas, sementara Pemkab menyediakan fasilitas angkutan/distribusi barang dari BULOG ke 15 lokasi pasar murah dan memberikan subsidi harga barang komoditas yang dijual. 

BACA JUGA:Alasan Cari Pengalaman, Puluhan Warga Lambar Bekerja Keluar Negeri

Masih kata dia, komoditas yang disiapkan pada pasar murah tersebut yaitu beras 5 kilogram, bawang merah 1 kilogram, gula pasir 1 kilogram, telur 1 kilogram serta minyak goreng 1 liter. 

“Masyarakat penerima manfaat nantinya mengumpulkan kartu keluarga dan penerima manfaat membayar harga komoditas dengan harga subsidi, Pemerintah Daerah memberikan subsidi sebesar Rp5.000/kilogram untuk komoditas beras, gula dan minyak goreng. Sementara untuk komoditas bawang merah dan telur disubsidi Rp10.000/kilogram,” kata dia seraya menambahkan, masyarakat hanya berhak membeli maksimal tiga jenis komoditas.

Dengan adanya pasar murah ini, Tri Umaryani berharap dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan keluarga. 

“Dengan naiknya harga pangan pokok yang terjadi saat ini jangan sampai masyarakat hanya terfokus pada kebutuhan pokok saja tapi juga di sektor pendidikan dan kesehatan juga harus mendapatkan perhatian. Mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini dapat mengatasi dampak inflasi,” pungkas dia. (lusiana)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: