Akan Dapat Bansos, Dishub Pesbar Lakukan Pendataan Ojek Sepeda Motor
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih melakukan pendataan terhadap ojek sepeda motor dan pengemudi perahu penyeberangan di Kabupaten setempat.
Pendataan itu dalam rangka menindaklanjuti program Pemerintah untuk mengatasi inflasi akibat dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kabid Lalulintas dan Angkutan, Ronal Erwanda, S.E., mendampingi Kadishub Pesbar, Nurman Hakim, S.H., mengatakan, di Kabupaten Pesbar sendiri rencananya yang akan didata 235 ojek sepeda motor yakni 150 ojek berasal dari Kecamatan Lemong hingga Ngambur, dan 85 ojek berasal dari wilayah Bangkunat termasuk ojek di wilayah terisolir.
“Selain itu, juga mendata 17 pengemudi perahu penyebaran di Kabupaten Pesbar ini,” katanya, Kamis (22/9).
BACA JUGA:Agenda Musdus Aparat Pekon Karangaagung Lakukan Peninjauan Potensi Wisata Air Terjun
Dijelaskannya, pendataan yang dilakukan tentu secara selektif, seperti ojek sepeda motor misalnya yang memang sehari-hari bermata pencaharian sebagai tukang ojek, maupun persyaratan lainnya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Begitu juga dengan pengemudi perahu penyeberangan. Mengingat di Pesbar ini ada perahu nelayan yang memang khusus untuk penyeberangan di laut.
Seperti dari Tebakak Kecamatan Karyapenggawa, ataupun dari pelabuhan Kuala Stabas Kecamatan Pesisir Tengah menuju ke Kecamatan Pulau Pisang, maupun sebaliknya.
“Begitu juga perahu penyeberangan yang ada di pelabuhan Kota Jawa Bangkunat menuju Way Haru, dan lainnya akan kami data secara selektif,” jelasnya.
BACA JUGA:Brak ! Truk Colt Diesel Tabrak Sepeda Motor, Satu Pengendara Luka Berat
Masih kata dia, setelah dilakukan pendataan nanti akan disampaikan ke Pemerintah Pusat untuk selanjutnya akan diberikan bantuan sosial (bansos) sebagai salah satu program pemerintah dalam penanganan dampak inflasi salah satunya terhadap ojek sepeda motor dan juga pengemudi perahu penyeberangan di Pesbar ini.
Bansos nanti rencananya akan diberikan secara tunai. Sedangkan untuk besaran bantuan akan disesuaikan dengan jarak tempuh wilayah, maupun lainnya.
Antara lain sebanyak 150 orang ojek yang berasal dari Kecamatan Lemong-Ngambur rencananya akan mendapat bansos tunai sebesar Rp250 ribu selama tiga bulan (Oktober, November dan Desember).
Kemudian, sebanyak 85 orang ojek yang berasal dari wilayah Bangkunat yang merupakan daerah khusus seperti wilayah terisolir itu akan mendapat bantuan sebesar Rp500 ribu selama tiga bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: