Imbau e-Warong Utamakan Bahan Pangan Produksi Lokal
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebagai salah satu upaya meningkatkan penghasilan dan mendukung perekonomian usaha masyarakat, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengharapkan pemilik Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) dapat memanfaatkan bahan pangan yang akan disalurkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu berasal dari bahan pangan produksi setempat.
Kabid Pemberdayaan Sosial, Dyka Feriansyah, S.H., mendampingi Kepala Dinsos Pesbar, Agus Triyadi, S.I.P, M.M., mengatakan, dalam penyaluran bantuan sosial khususnya untuk BPNT yang masih berlangsung hingga kini diharapkan agar pemilik e-Warong untuk dapat mengutamakan bahan pangan yang berasal dari Kabupaten Pesbar.
“Sebelumnya Dinsos Pesbar bersama pihak dari Bank penyalur BPNT juga telah meninjau penyaluran BPNT dibeberapa e-Warong yang ada di Pesbar ini,” katanya, Jumat (2/9).
Dijelaskannya, e-Warong diberikan kebebasan untuk mencari sendiri sumber bahan pangan yang akan disalurkan ke KPM. Karena itu, e-Warong diimbau agar dapat mencari sumber bahan pangan itu yang berasal dari hasil produksi masyarakat, seperti beras, sayur mayur, maupun bahan pangan lainnya. Dengan begitu, maka masyarakat ataupun petani juga akan terbantu terhadap peningkatan perekonomiannya.
BACA JUGA:Berduaan Dirumah Dinas, Dua Sejoli Diamankan Polisi
“Penghasilan masyarakat terutama petani akan ikut terbantu jika sumber bahan pangan yang disalurkan ke KPM itu berasal dari petani di wilayahnya masing-masing, ataupun berasal dari Kabupaten Pesbar ini,” jelasnya.
Masih kata dia, Dinsos Pesbar juga tetap mengimbau e-Warong agar bahan pangan untuk KPM tersebut jangan sampai diluar dari ketentuan Kementerian Sosial (Kemensos).
Karena jika ditemukan ada bahan pangan yang diluar dari ketentuan Kemensos, maka jelas pihak e-Warong akan dikenakan teguran, dan bisa saja mengganti dengan bahan pangan yang sesuai dengan ketentuan Kemensos tersebut.
“Di Kabupaten Pesbar penyaluran BPNT masih berjalan hingga kini belum ditemukan bahan pangan yang tidak sesuai ketentuan, mudah-mudahan itu tidak ada,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: