Pasca Banjir, Banyak Tanaman Padi Warga Terdampak
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pasca banjir yang sempat merendam puluhan hektare tanaman padi di lahan persawahan warga yang ada di Pekon Ulok Mukti Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) pada Jumat (26/8), menyebabkan banyak tanaman padi yang roboh, dan terancam rusak yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap hasil panen.
Warga setempat, Hibzon, mengatakan, kondisi tanaman padi setelah sempat diterjang banjir sebelumnya, saat ini banyak yang rebah/roboh. Petani disini tentu khawatir bisa menyebabkan gagal panen, terlebih jika kembali terjadi banjir.
"Jika kembali terjadi banjir, jelas akan berdampak pada hasil panen padi. Mengingat tanaman padi tersebut sebentar lagi akan memasuki musim panen," katanya, Sabtu (27/8).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, setelah mendapat informasi adanya tanaman padi warga yang terendam banjir di Pekon Ulok Mukti itu, pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi tanaman padi warga tersebut.
BACA JUGA:KKN STAI Maarif dan PANU Beri Pelatihan Digital Marketing di Pekon Sukajaya
"Berdasarkan laporan dari bidang yang menangani bahwa padi yang tergenang diperkirakan masih bisa untuk tumbuh normal," jelasnya.
Menurutnya, tanaman padi yang sempat tergenang banjir itu diperkirakan dua pekan lagi sudah memasuki musim panen.
Dilokasi itu juga memang langganan banjir, karena itu jika kembali terjadi banjir dikhawatirkan akan mempengaruhi keberhasilan panen.
"Mudah-mudahan tidak lagi terdampak banjir, sehingga hasil panen padi petani di wilayah itu tidak terkendala. Kita akan terus memantau perkembangan tanaman padi warga tersebut," pungkasnya.
BACA JUGA:Ribuan Warga Sidodadi Tutup Gebyar HUT RI dengan Hiburan Rakyat Kuda Lumping
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menyebabkan puluhan hektare tanaman padi di lahan persawahan warga yang ada di Pekon Ulok Mukti Kecamatan Ngambur, terendam banjir, sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (26/8).
Warga setempat, Hibzon, mengatakan banjir yang merendam puluhan hektare tanaman padi warga ini karena memang intensitas hujan yang turun cukup lebat.
Sehingga menyebabkan debit air meningkat hingga merendam lahan persawahan tepatnya di Pemangku Talang Metro.
Selain merendam puluhan hektare tanaman padi, banjir tersebut juga sempat merendam dua rumah warga yang berada disekitar wilayah ini.
BACA JUGA:Hujan Deras, Puluhan Hektare Tanaman Padi di Ulok Mukti Tergenang Banjir
"Banjir terjadi secara tiba-tiba, beruntung genangan banjir itu kini sudah mulai berangsur surut. Namun, untuk di lokasi lahan sawah warga masih belum sepenuhnya surut," katanya.
Peratin terpilih pada pelaksanaan pemilihan peratin (Pilratin) serentak tahun 2022 di Pekon itu juga mengatakan bahwa hingga kini belum diketahui pasti kerugian akibat kejadian banjir ini.
Terutama pada tanaman padi dilahan sawah yang tergenang banjir tersebut, karena dikhawatirkan menyebabkan gagal panen. Banjir juga sempat menggenangi akses jalan lingkar Pekon di wilayah ini.
"Kerusakan tanaman padi yang terdampak banjir itu juga belum diketahui, kita berharap tidak terlalu berdampak. Banjir yang terjadi kali ini cukup besar, karena memang di wilayah ini pun cukup jarang terjadi banjir," pungkasnya.(yan/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: