Kerap Memangsa Ternak Ayam, Petugas Damkar Tangkap Ular Sanca

Kerap Memangsa Ternak Ayam, Petugas Damkar Tangkap Ular Sanca

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Rabu (24/8), membantu warga menangkap seekor ular jenis Sanca (Pythonidae) yang kerap memangsa ternak ayam di Pekon Kampungjawa, Kecamatan Pesisir Tengah.

Plt. Kasatpol PP-Damkar Pesbar, Cahyadi Moeis, mengatakan, penangkapan seekor ular jenis sanca itu bermula dari laporan Iwan, salah seorang warga setempat.

Iwan menghubungi petugas Damkar dan mengatakan bahwa di belakang rumahnya tepatnya di belakang gedung SMPN 2 Pesisir Tengah terdapat seekor ular besar yang telah memangsa ayamnya.

“Setelah mendapat laporan itu, petugas damkar langsung menuju ke rumah warga itu untuk membantu menangkap ular jenis sanca yang sudah lama meresahkan warga di wilayah itu,” katanya.

BACA JUGA:Smart Village, Pekon Watas Terapkan Sistem Informasi Penduduk Berbasis Digital

Dikatakannya, seekor ular sanca itu ditemukan sedang berada di dalam kandang ayam milik Iwan, bahkan berdasarkan keterangan pemilik ternak ayam itu ular tersebut sedang memangsa seekor ayam jago dengan berat sekitar 3,5 kilogram. 

Sebelumnya, ular sanca itu juga diketahui telah memangsa empat ekor ayam miliknya.

“Penangkapan ular sanca dengan panjang sekitar 2,5 meter lebih itu, dan berukuran cukup besar itu dilakukan bersama warga setempat, dengan menggunakan peralatan seadanya,” jelasnya.

Masih kata dia, ular sanca yang sedang berada di dalam kandang itu berhasil ditangkap dan dikeluarkan dari dalam kandang dengan kondisi bagian perut ular itu besar yang diduga itu merupakan seekor ayam yang telah dimangsanya. 

BACA JUGA:Aom-Slamet

Kemudian, ular itu diamankan kedalam karung dan rencananya akan dibawa ke jalur Krui-Liwa untuk dilepaskan ke dalam hutan kawasan. 

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah sigap untuk melaporkan ke petugas Damkar.

“Sehingga ular yang berukuran cukup besar itu bisa ditindaklanjuti bersama. Karena jika tidak, itu jelas sangat membahayakan, mengingat lokasinya berada di tengah pemukiman bahkan di sekitar lokasi sekolah,” pungkasnya. (yan/d1n/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: