TKS Medis Adukan Nasib ke DPRD Way Kanan
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Moment Paripurna HUT RI ke-77 yang digelar DPRD Way Kanan dimanfaatkan ratusan tenaga Kerja Sukarela (TKS) Medis untuk mengadukan nasib mereka.
Para Tenaga Kesehatan (Nakes) tersebut merasa seakan tidak dihargai sama sekali meski sudah mengabdi selama lebih dari 15 tahun sebagai TKS dan tanpa mendapat gaji.
Awalnya kedatangan para tenaga TKS medis dari 20 Puskesmas di Way kanan tersebut direncanakan akan menghadang Bupati Way kanan saat keluar dari Paripurna, akan tetapi diduga karena ada intimidasi dari pihak tertentu rombongan Medis itu tidak jadi menemui Bupati melainkan mengadukan langsung permasalahan mereka ke DPRD Way Kanan melalui Komisi 4 DPRD Way Kanan.
Kedatangan ratusan TKS Medis yang sudah mengabdikan diri di 20 Puskesmas yang ada di Way kanan tersebut guna menyampaikan nasib mereka, dimana pengabdian belasan tahun mereka tidak diperhatikan sama sekali oleh Pemerintah karena saat dilakukan pendataan honorer yang direncanakan akan diangkat sebagai PPPK, nama mereka tidak termasuk karena mereka tidak mampu memenuhi salah satu persyaratan, yakni tidak memiliki slip gaji.
BACA JUGA:HUT RI ke-77, Parosil Berikan Piagam Kepada Mr Gele Harun
“Tujuan kami untuk memperjuangkan nasib, karena kami merasa semua yang telah kami lakukan selama ini seakan tidak dihargai, masak iya kami yang sudah mengabdi belasan tahun dan bahkan sudah ada yang lebih dari 17 tahun, tidak masuk kedalam pendataan honorer yang akan diperjuangkan menjadi ASN melalui Pemkab Way Kanan, karena mereka tidak ada slip gaji sementara tenaga honorer yang baru bekerja 2 sampai 4 tahun bisa masuk ke dalam pendataan karena memiliki slip gaji,” ujar Dina Nopia Korlap Ratusan Tenaga Medis yang mendatangi DPRD Way kanan dihadapan Ketua, Wakil Ketua dan Komisi 4 DPRD Way kanan yang menerima mereka di Aula DPRD Way kanan siang tadi.
“Masa iya kami sudah mengabdi belasan tahun tidak diangkat oleh pemerintah hanya karena kami tidak memiliki slip gaji karena memang status kami hanya TKS, dan mereka akan mengangkat honorer yang baru mengabdi 2 sampai 5 tahun, tetapi mereka memiliki slip gaji,” ujar Dian Nopita.
Pernyataan Dian dibenarkan oleh Soleha, TKS lain yang sudah mengabdikan diri di Puskesmas Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk.
"Kami bukan tidak mempercayai Pemerintahan Kabupaten Way Kanan, tetapi kami hari ini datang ke DPRD Way Kanan, karena mereka juga adalah wakil kami, yang tentunya menjadi kewajiban Bapak bapak DPRD ini untuk ikut memperjuangkan nasib kami,” ujar Soleha yang dibenarkan pula oleh Juliansyah TKS yang mengabdi di Puskesmas Pisang Baru Bumi Agung Way Kanan.
BACA JUGA:Separuh Anggota DPRD Way Kanan Absen di Paripurna Peringatan HUT RI
Pada kesempatan itu, Hi. Romli Wakil Ketua DPRD Way kanan yang menerima dan menyambut puluhan perwakilan Ratusan tenaga Medis Way kanan tersebut bersama dengan Ketua DPRD Way Kanan Nikman SH, Ketua Komisi IV DPRD Way kanan Sairul Sidiq SH, Anggota Komisi IV dan beberapa Anggota DPRD Way Kanan lain yang merasa simpati dengan nasib para Tenaga Sukarela tersebut menyatakan, bahwa kedatangan para tenaga medis tersebut mengadu ke DPRD Way kanan itu adalah kemauan mereka sendiri, bukan atas Instruksi orang lain.
“Mereka ini sekali lagi datang sendiri, tidak ada yang mensponsori atau mempolitisasi,” ujar Hi Romli untuk menepis rumor yang berkembang kalau kedatangan para tenaga medis itu ada yang mensponsori,
Menurut Hi. Romli, pihaknya sudah sejak awal mengetahui adanya gejolak di beberapa pegawai TKS khususnya di Dinas Kesehatan Way kanan tersebut terkait adanya informasi adanya pendataan tenaga honorer yang akan diajukan untuk diangkat menjadi ASN melalui PPPK, akan tetapi harus memenuhi persyaratan salah satu nya harus memiliki slip gaji selama pengabdian mereka, dan itulah masalahnya walaupun sudah belasan mengabdi di Puskesmas akan tetapi mereka tidak memiliki slip gaji sehingga secara otomatis mereka tidak akan masuk dalam pendataan tersebut, dan untuk diketahui melayani pengaduan masyarakat seperti ini juga tugas mereka sebagai Anggota Dewan.
“Maaf untuk kalian dari Dinas ya, kalau ada yang menyampaikan aspirasi di DPRD Way Kanan itu juga jadi tugas kami menerima jadi tidak ada unsur politis, kami hanya menerima dan menyampaikan ke pemerintah sesuai dengan jalurnya jadi ini bukan masalah politik atau pun ada yang mau mempelopori, m dan untuk diketahui komisi 4 DPRD Way kanan ini milik semua Partai yang menjadi anggotanya dan kami yang sudah duduk di DPRD Way kanan ini adalah milik semua masyarakat Way kanan, bukan lagi milik Partai," ujar Hi Romli.
BACA JUGA:Polres Pringsewu Tangkap Pelaku Pemerasan Sextortion
Nikman SH, Ketua DPRD Way kanan menambahkan sebenarnya apa yang disampaikan oleh para tenaga Medis itu sudah dibahas dengan Dinas Kesehatan Way Kanan, akan tetapi kalau hari itu pra TKS malah datang secara resmi ke DPRD Way kanan pasti akan mereka terima, nantinya Pemda akan memperjuangkan nasib TKS melalui Struktur Pemerintahan sementara DPRD Way kanan akan memperjuangkannya pula melalui perwakilan Partai yang di duduk di DPR RI.
Hal senada disampaikan oleh Sairul Sidiq SH, Ketua Komisi IV DPRD Way Kanan, Mustajab, Beta Juana, Hi A Haris Nasutian, Hi Jawiko, Adi Wijaya , yang sepakat sudah menjadi kewajiban mereka menerima keluhan dari masyarakat, dan memang masing masing Anggota Dewan sudah melakukan pantauan ke beberapa Puskesmas di Dapil masing masing.
“aya dengar sendiri kalau ibu ibu Medis yang ikut datang menyampaikan aspirasi ke DPRD ini diancam, karena mereka ikut mobil saya dan saat di telepon di loudspeaker kan, sehingga semua mendengar, jadi kalau nanti ancaman itu dilaksanakan kami yang akan menjadi lawan pimpinan mereka yang melakukan ancaman itu,” ujar Kyai Mustajab
Sementara Adi Wijaya menyatakan bagi siapapun yang melarang demo untuk pindah saja ke luar negeri karena di luar negeri pun setiap negara yang ingin maju pasti mendengarkan keinginan rakyatnya. Sedangkan Beta Juana berjanji saat nanti Menpan baru pihaknya menjamin akan menyampaikan langsung keluhan TKS medis Way kanan tersebut.
Terpisah Hj. Srikandi S.Km, M,Kes menyatakan pihaknya sudah berupaya masukkan nama nama tenaga TKS tersebut kedalam nama nama tenaga Honorer yang didata, atas perintah bupati Way kanan sebagai bentuk dukungan, namun bila mau menabrak aturan yang yang sudah ada dirinya tidak sanggup. (sah/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: