Musim Pancaroba, Dinkes Bandarlampung Diminta Siaga

Musim Pancaroba, Dinkes Bandarlampung Diminta Siaga

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Febriani Piska--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Febriani Piska menghimbau kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, agar selalu siaga dalam penanganan penyakit. Terlebih ketersediaan obat-obatan stock obat harus selalu ada. 

Hal ini, mengingat saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu, terkadang cuaca panas tiba-tiba hujan deras. 

"Kemarin saja pada 3 Agustus lalu hujan deras dan mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Bandarlampung, hal ini jelas ada dampak akan penyakit yang ditimbulkan, yang dikhawatirkan sekali para anak-anak, utamanya  balita, sangat mudah sekali terserang penyakit. Makanya saya himbau kepada Dinkes agar selalu siaga dan obat-obatan harus selalu tersedia, ini sangat penting," ucap dia.

Srikandi Partai Demokrat ini juga menjelaskan, dengan melihat fenomena alam yang tidak menentu, kadang hujan dan terkadang panas trik, justru cuaca demikian yang perlu diwaspadai.

BACA JUGA:Pupuk Bersubsidi Hanya Urea dan NPK

"Malah cuaca yang tidak menentu, pancaroba lah istilahnya. Nah hal ini yang dapat menimbulkan penyakit, tak jarang kebanyakan para balita yang terkena sakit. Dinkes juga wajib memonitor ketersediaan obat-obatan di semua puskesmas-puskesmas di kota Bandar Lampung, termasuk pustu (puskesmas pembantu) yang menjadi ujung tombak kesehatan masyarakat," tuturnya 

Lebih lanjut, dia menegaskan kesehatan rakyat adalah hukum tertinggi di negara Indonesia, dan sudah menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Ditambahkannya, saat ini ada penyakit  cacar monyet yang diduga sudah masuk ke Indonesia. Cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. 

Seperti namanya, cacar monyet masuk ke genus yang sama dengan virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Gelar Operasi Pasar Komoditas Cabai dan Bawang

Melansir laman Kementerian Kesehatan, berikut gejala dan tanda cacar monyet. Sakit kepala, Demam akut dengan suhu tubuh lebih dari 38,5 ⁰C, Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening) lalu, Nyeri otot atau Myalgia, Sakit punggung, Asthenia (kelemahan tubuh) dan  Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh) serta Ruam. 

 

"Dan bila perlu juga, Dinkes memberikan penyuluhan atau edukasi ke masyarakat agar waspada dan kenali gejala penyakit ini. Jika ada tanda-tanda makan hubungi puskesmas terdekat," tukasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: