Tinjau Pelayanan Posyandu di BNS, Parosil Imbau Pasutri Jaga Jarak Kelahiran Anak

Tinjau Pelayanan Posyandu di BNS, Parosil Imbau Pasutri Jaga Jarak Kelahiran Anak

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad Hasnurin dan Ketua TP-PKK Partinia Parosil melakukan peninjauan pelaksanaan pelayanan Posyandu di Pekon Negeri Jaya dan Tanjung Sari Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Rabu 10 Agustus 2022.

Diketahui pelaksanaan posyandu Pekon Negeri Jaya diikuti oleh 94 Balita yang berusia 0 Sampai Lima (5) tahun, sedangkan di Pekon Tanjung Sari diikuti 123 Balita dan 22 Ibu hamil. 

Balita yang akan melakukan posyandu terlebih dahulu dilakukan penimbangan berat badan, tujuannya untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan balita lalu diberi vitamin dan obat cacing. 

Dalam sambutannya, Parosil  mengungkapkan posyandu adalah upaya Pemkab Lambar untuk memberikan perhatian kepada ibu hamil, ibu menyusui dan anak. Posyandu ini upaya Pemerintah memberikan perhatian kepada ibu menyusui, termasuk anaknya supaya ibu dan anaknya sehat.

BACA JUGA:Normalisasi Sejumlah Sungai di Lambar Dikebut

Parosil mengimbau para pasangan suami istri (pasutri) untuk memberikan jarak kelahiran pada anak. Hal itu ditujukan untuk menjaga tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu.

"Kelahiran anak sebaiknya berjarak. Idealnya berjarak lima tahun. Saya meminta mulai dari aparat Kecamatan hingga pekon, dan juga petugas kesehatan untuk selalu mengimbau masyarakat agar rutin melaksanakan posyandu," ungkapnya.

Ia mengharapkan, camat, kepala Puskesmas,  aparat Pekon dan tim penggerak kesehatan untuk memperhatikan posyandu bagi masyarakat. Karena kesehatan menjadi masa depan anak kita semua, jangan sampai ada balita yang mengalami stunting.

"Jika masalah stunting membutuhkan penanganan yang serius, sehingga dalam upaya pencegahannya sendiri harus dilakukan sedini mungkin," kata dia.

BACA JUGA:Ingin Ikut Upacara HUT RI, Ayah-Anak Naik Motor dari Medan ke Istana Merdeka

Terusnya, upaya pencegahan stunting ini tidak bisa lepas dari peran orang tua, yang harus rutin melakukan pemeriksaan kandungan, misalnya melalui posyandu agar kondisi bayi tetap sehat dan kuat saat dilahirkan.

"Stunting membutuhkan penanganan serius, kalau dalam kandungan penanganannya ini tak terlalu rumit, agar mendapatkan keturunan yang sehat dan cerdas," ujarnya.

Sementara Camat BNS Mandala Harto mengatakan, kegiatan posyandu di dua (2) Pekon tersebut rutin dilakukan sebulan sekali dengan tujuan, salah satunya sebagai upaya untuk mencegah stunting. 

"Setiap tanggal 10 kita lakukan kegiatan posyandu pak bupati, Alhamdulillah ibu-ibu yang memiliki balita antusias untuk mengikutinya," ujarnya.

BACA JUGA:Dukung Gerakan Pengibaran 10 Juta Bendera, PWI Lambar Bagikan 1000 Bendera

Mandala mengucapkan terimakasih kepada Bupati Lampung Barat dan Ketua TP-PKK yang sudah melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan posyandu di Pekon Negeri Jaya dan Tanjung Sari tersebut. 

Menurutnya, dengan dilakukannya peninjauan terhadap pelaksanaan kegiatan posyandu tersebut oleh Bupati Lampung Barat dan Wakil Bupati sudah menunjukkan bahwa Bupati dan Wakilnya sangat peduli terhadap kesehatan balita khususnya yang terdapat di Pekon Negeri Jaya dan Tanjung Sari. 

Sekedar diketahui, pada kesempatan itu, Bupati  Parosil Mabsus dan Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus ikut memberi langsung vitamin dan obat cacing terhadap balita yang mengikuti kegiatan posyandu.

Di sela kegiatan berlangsung Bupati Lampung Barat memberi doorprize kepada ibu-ibu yang hadir di kegiatan posyandu tersebut, dengan memberi pertanyaan mengenai kesehatan seperti, ciri-ciri balita yang terkena stunting dan ciri-ciri anak yang bergizi buruk. 

Selain itu, Parosil menyerahkan bendera merah putih sebanyak 200 lembar setiap pekon  pada kegiatan tersebut.  (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: