Implementasi Kabupaten Literasi, Peratin Tribudisyukur Kembangkan Rumah Belajar Warga

Implementasi Kabupaten Literasi, Peratin Tribudisyukur Kembangkan Rumah Belajar Warga

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Mencerdaskan kehidupan bangsa, adalah salah satu cita-cita para pahlawan NKRI dalam mengisi kemerdekaan RI, mewujudkan tanah air menjadi negara maju.

Dalam mengaplikasikan cita-cita itu banyak hal dilakukan oleh rakyat dan pemerintah seperti yang diterapkan oleh Peratin Tribudisyukur, Kecamatan Kebuntebu Juyanto.

Dimana Juyanto yang merupakan peratin baru di pekon itu, telah menerapkan bimbingan belajar untuk masyarakat yang dinamai 'Rumah Belajar'.

Rumah Belajar gratis tersebut, diperuntukkan untuk semua warga bukan hanya dari lingkup pekon tersebut saja melainkan dari pekon lainnya. 

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI, 10 SD di Kebuntebu Gelar Lomba Olahraga

Disampaikan Juyanto, inisiatif pihaknya membuka bimbingan belajar gratis Rumah Belajar yang diterapkan sejak dirinya menjabat Kepala Pemangku tersebut, terinspirasi dari warganya.

Dimana ada salah satu warga pulang kampung setelah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang, dengan telah menguasai bahasa Jepang. 

Sehingga dalam bimbingan belajar tersebut siswa diajarkan berbahasa Jepang, dengan mayoritas siswa berstatus kaula muda. 

"Inisiatif saya ajak salah satu warga memberikan Bimbel Bahasa Jepang tersebut untuk menjadi salah satu dasar dalam merencanakan kerja," katanya.

BACA JUGA:Kwarcab Lambar akan Gelar Pramuka Bersepeda 2022

Dan terkait aktifnya Rumah Belajar tersebut Juyanto tidak ada lagi usia produktif yang menganggur. 

"Dorongan pihak pekon kepada Rumah Belajar ini, tentunya kedepan dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam mendukung komitmen Bupati Parosil Mabsus yakni Kabupaten Literasi," imbuhnya.

Lanjut Juyanto, adapun apa yang menjadi kebutuhan dalam mendukung aktivitas belajar di Rumah Belajar tersebut masih bersifat pribadi dan swadaya dari siswa yang belajar.

Kedepan sang peratin, menyebutkan jika Rumah Belajar itu terus berkembang maka akan diupayakan menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Pekon (BUMPek) dan akan bersama membesarkan dan memperbanyak mata pelajaran. 

BACA JUGA:Dinsos Lambar Siapkan Randis untuk Operasional Pendamping BPNT

"Jika saat ini fokus bahasa Jepang, kedepan dapat dikembangkan bahasa Inggris, Arab dan pelajaran lainnya," papar dia. 

 

Sekedar diketahui karena masih bersifat pribadi dan swadaya siswa jadi masih numpang di rumah warga yang kosong. (r1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: