Disdikbud Akan Lihat Kesiapan Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), akan mengkaji penerapan kurikulum merdeka di kabupaten setempat pada tahun ajaran baru 2022/2023.
Kabid Dikdas Paud dan PNFI, Erik Putra AR, S.Pd., mendampingi Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., mengatakan penerapan kurikulum merdeka itu akan dilaksanakan di 17 sekolah penggerak di kabupaten setempat.
“Ada 17 sekolah baik SD dan SMP yang menjadi lokasi penerapan sekolah penggerak di kabupaten ini, jadi sekolah penggerak itu yang terlebih dahulu melaksanakan kurikulum merdeka, sedangkan untuk sekolah lainnya akan menyusul kemudian,” kata dia.
Dijelaskannya, Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara keseluruhan dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul yakni kepala sekolah dan guru.
BACA JUGA:Kemenag Pesbar Imbau Pelaku Usaha Ajukan Sertifikasi Halal
“Sekolah yang menjadi lokasi sekolah penggerak diharapkan mampu menerapkan kurikulum merdeka itu dan mulai berubah dari kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka,” jelasnya.
Ditambahkannya, kurikulum merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
BACA JUGA:DP3AKB Pesbar Minta Dukungan Pengurus Masjid
“Kurikulum Merdeka adalah merdeka belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing,” terangnya.
Menurutnya, dalam menerapkan kurikulum merdeka itu, akan dilihat dari kesiapan sekolah, jika sekolah belum siap maka akan tetap menggunakan kurikulum 2013 dan secara perlahan nantinya akan berpindah ke kurikulum merdeka.
“Belum ada kewajiban baik sekolah untuk menerapkan Kurikulum Merdeka itu, kita juga akan melihat kesiapan sekolah, jika memang sekolah sudah siap maka akan kita arahkan untuk menggunakan kurikulum merdeka, jika memang belum maka akan menggunakan kurikulum 2013,” pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: