Pemkot Bandarlampung Aktifkan Kembali Trayek Angkutan Dalam Kota
Plt Kadis Perhubungan kota Bandarlampung Socrat Pringgodanu--
BANDARLAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkot Bandarlampung kembali mengaktifkan trayek angkutan dalam kota untuk mengurangi kemacetan.
Salah satunya rute Rajabasa-Panjang yang kembali beroperasi selama satu bulan terakhir.
Sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 rute tersebut sempat terhenti, namun kini mulai digandrungi dan menjadi alternatif bagi masyarakat.
“Kita mulai beroperasi akhir bulan Juni kemarin, tahun sebelumnya sempat tidak beroperasi karena pandemi Covid-19. Ya lumayan penumpangnya, tapi masih jarang-jarang. Karena baru beroperasi juga,” ucap Joni sopir bus Rajabasa – Panjang.
BACA JUGA:Wagub Nunik Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Lampung
Lanjutnya, Ia mengambil penumpang di pinggir jalan maupun di halte yang sudah disediakan Pemkot Bandarlampung.
“Soal tarif tidak berubah masih memberlakukan tarif lama sekitar Rp2000 jauh dekat,” kata Joni.
Sementara Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung Socrat Pringgodanu mengatakan bahwa pemkot berencana akan menambah armada baru.
Dia juga menjelaskan Pemkot Bandarlampung berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transportasi umum yang sempat lama tidak beroperasi.
BACA JUGA:70 Personil Satpol PP Diterjunkan untuk Pengamanan Malam Puncak HUT Kota Bandarlampung ke-340
“Trayek Rajabasa-Panjang itu tidak mati, masih ada. Cuma karena Covid-19 kemarin maka mereka berhenti, tapi sekarang sudah jalan lagi,” terangnya, Selasa (12/7).
Menurutnya pada trayek tersebut, kemungkinan akan ditambahkan unit bus lagi, namun melihat situasi di lapangan terlebih dahulu bagaimana antusiasme masyarakatnya.
“Pemerintah bertanggungjawab atas transportasi umum, untuk itu kita menyiapkan armada transportasi umum, kemarin kemarin masih ada Covid-19, yang penting menerapkan protokol kesehatan di dalam angkutan umum," paparnya.
“Untuk tarif nanti disesuaikan, tidak terlalu murah dan tidak mahal, agar tidak merusak angkutan yang lain, masyarakat juga tidak keberatan dengan tarif yang tidak mahal," tukasnya.(jim/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: