Realisasi Vaksinasi PMK di Lambar Tembus 60.25 Persen

Realisasi Vaksinasi PMK di Lambar Tembus  60.25 Persen

--

LAMPUNG BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Upaya pemerintah dalam menekan penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan mulai menyebar di Provinsi Lampung terus dilakukan.

Hari ini, Kamis (30/6) Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat menggelar vaksinasi PMK di Perumahan Kodim Hamtebiu Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit.

Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, S.I.P mengatakan pihaknya mendapatkan jatah vaksin PMK sebanyak 800 dosis vaksin. Kegiatan vaksinasi tersebut Yudha mengatakan sudah dilakukan sejak tanggal 27 Juni 2022 lalu.

“Kita mendapatkan jatah sebanyak 800 dosis, dan hingga saat ini realisasinya sudah mencapai 60,25 persen atau sebanyak 482 dosis. Kita diberi waktu selama tiga hari untuk menghabiskan stok vaksin tersebut yaitu dari 27-30 Juni jadi hari ini terakhir,” ungkap Yudha.

BACA JUGA:Aparatur Kampung Kalipapan Vaksinasi PMK Ternak Warga

Menurut Yudha, vaksin yang akan digunakan hanya memiliki rentang waktu pemakaian sekitar 6-8 jam setelah vial nya di buka, jadi lewat dari batas waktu tersebut, vaksin PMK tidak lagi dapat digunakan, sehingga pihaknya sudah menyiapkan petugas untuk melakukan vaksinasi di masing-masing Kecamatan guna mencapai target vaksinasi.

“Nantinya vaksinasi ini akan dilakukan selama 3 tahap, dan untuk sekarang masih pada vaksinasi tahap pertama dan kedepan akan kembali dilaksanakan vaksinasi tahap kedua dan ketiga untuk mencegah penyebaran PMK itu,” aku Yudha.

Selain itu, pihaknya juga telah membentuk satgas penanggulangan PMK serta tim reaksi cepat (TRC) berdasarkan keputusan No: B/273/KPTS/lll.ll/2022.

“Jadi bila ada hewan ternak yang terpapar Satgas penanggulangan PMK dan TRC langsung bisa terjun ke lokasi, namun itupun tergantung dengan ketersediaan vaksin yang ada,” pungkas dia. 

BACA JUGA:DKPP Pesbar Lakukan Percepatan Vaksinasi PMK

Sementara Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Sugeng Raharjo, M.T mengungkapkan, vaksinasi tahap pertama ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi masuknya PMK terhadap hewan ternak di Kabupaten Lampung Barat. 

Sugeng mengatakan bahwa peternakan di Indonesia dikejutkan dengan munculnya wabah PMK pada ternak sapi, saat ini dikabarkan bahwa wabah tersebut sudah menyebar dengan cepat hingga di 19 Provinsi di Indonesia.  Pertama kali dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh.

“PMK ini menular pada hewan ternak berkuku belah (sapi, kerbau, kambing, domba dan babi), dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar akibat penurunan produksi dan produktivitas ternak, serta berdampak terhadap perdagangan produk ternak,” ungkap dia.

BACA JUGA:Ternak di Pringsewu Mulai Divaksin PMK

Masih kata dia, menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, lalu lintas ternak yang masuk dan keluar dari Kabupaten Lampung Barat sangat tinggi. 

Hal ini perlu dilakukan tindakan kewaspadaan terhadap masuknya hewan kurban dari wilayah tertular dan menjaga Kabupaten Lampung Barat tetap bebas dari PMK.  

“Saat ini vaksin PMK sudah sampai Kabupaten Lampung Barat sebanyak 800 dosis. Semoga Kabupaten Lampung Barat tetap terbebas dari PMK,” tegasnya. (lus/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: