Tagana Lampung Apel dan Doa Bersama Peringati HUT Tagana Indonesia Ke-18

Tagana Lampung Apel dan Doa Bersama Peringati HUT Tagana Indonesia Ke-18

Medialampung.co.id - Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Indonesia Tingkat Provinsi Lampung melaksanakan Apel dan doa bersama pada acara peringatan HUT TAGANA ke-18, digelar di halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung, Kamis (24/3).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Aswarodi M.Si., yang juga sebagai Pembina Tagana di Bumi Ruwa Jurai, saat menjadi inspektur Apel menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada TAGANA yang ke-18.

"Semangat HUT Tagana ke-18 yang bertema "Sinergi bersama multipihak, Tagana Memperkuat Mitigasi Bencana", Saya berharap tema ini menjadi motivasi dan jadi pedoman bagi seluruh Tagana di Provinsi Lampung, untuk meningkatkan kinerja, pengabdian Tagana kepada masyarakat, bangsa, dan negara," ujar Kadis.

Kadis Sosial Aswarodi menambahkan, di tengah kondisi saat ini yang masih dalam masa pandemi, bencana lain juga datang silih berganti, seperti bencana angin puting beliung, banjir, longsor dan bencana-bencana lainnya. 

Sudah tentu ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab kita dalam penanggulangan bencana, memberikan perlindungan kepada masyarakat, dan merupakan salah satu tugas pokok fungsi dari Dinas Sosial bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) termasuk didalamnya ialah Tagana.

"Pada momentum perayaan HUT Tagana hari ini, perlu diingatkan bahwa Tagana adalah relawan yang mempunyai tanggung jawab membantu masyarakat yang tertimpa bencana, dan kerjanya tidak melihat kompensasi, upah, atau umpan balik atas jasa yang diberikan. Jadi benar-benar pahlawan tanpa tanda jasa, dan dibutuhkan keikhlasan hati untuk menjadi seorang Taruna Siaga Bencana," terangnya. 

Sesuai Tema, Tagana diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan relawan-relawan lainnya, seperti diantaranya Pramuka, Basarnas, BPBD, dan stakeholder lainnya yang bertugas dalam pengabdian membantu masyarakat yang tertimpa bencana.

"Sinergitas Sangat diperlukan, bisa dianalogikan seperti sapu lidi, jika dia hanya satu maka akan kurang maksimal manfaatnya, namun manakala dikumpulkan, manakala kita bekerjasama dengan stakeholder lainnya maka dia akan lebih berfungsi dan lebih bermanfaat. Dengan lebih meningkatkan sinergitas ini kejadian-kejadian bencana yang ada disekitar kita bukan hanya sekedar bisa segera diatasi, tapi yang lebih penting lagi bisa kita cegah," tutupnya.(*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: