Buka Sosialisasi Pembinaan Administrasi PKK, Winarni Ajak Perhatikan Anak Putus Sekolah

Buka Sosialisasi Pembinaan Administrasi PKK, Winarni Ajak Perhatikan Anak Putus Sekolah

--

Medialampung.co.id - Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto lakukan Sosialisasi Pembinaan Administrasi PKK di Kecamatan Jatiagung, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Margorejo, Selasa (21/6).

Dalam sambutannya Plt. Camat Jatiagung Fitri Hidayat, S.Sos, MM, mengucapkan terimakasih kepada ibu pembina PKK Lamsel Winarni Nanang Ermanto yang telah hadir dan melakukan pembinaan terhadap Kader PKK di Kecamatan Jatiagung. 

"Kegiatan ini Alhamdulillah dihadiri seluruh Kepala Desa dan ketua Tim Penggerak PKK Desa dari 20 desa yang ada di Kecamatan Jatiagung ini," ungkapnya.

Lanjutnya pembinaan ini perlu dilakukan guna mengembangkan wawasan pengetahuan serta keterampilan dari Tim Penggerak (TP) PKK  desa yang nantinya bisa diterapkan kepada di wilayahnya. 

Pada kesempatan itu Ketua Tim Penggerak PKK  Kabupaten Lampung Selatan Hj.Winarni Nanang Ermanto menyampaikan Program PKK yang menjadi hasil Rakernas PKK ke-9 tahun 2021 yang bertema “Kemitraan dan Sinergitas menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya yang sejahtera”.

“Sesuai dengan Tema Rakernas ke-9 tahun 2021 yaitu Kemitraan dan Sinergitas menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya yang sejahtera,” ucapnya.

Di sela sambutannya Winarni menyarankan di Setiap Desa agar memiliki Smart Village pelayanan masyarakat berbasis IT serta mengajak dan melibatkan kaum remaja dan dewasa dalam setiap kegiatan desa.

"Suara remaja dan pemuda dalam desa perlu kita dengar kan dan kita libatkan," ajaknya.

Karena remaja merupakan generasi penerus bangsa, serta cikal bakal orangtua, maka dari itu Winarni juga mengharapkan adanya posyandu remaja di setiap desa  tersebut.

Bunda Winarni juga meminta kepada TP PKK Desa membantu pemerintahan Desa dalam mendata anak anak yang putus sekolah agar bisa dibantu untuk kembali sekolah.

"PKK Desa tolong pak kades nya dibantu ya cari data anak putus sekolah biar bisa dibantu kembali sekolah,” ucapnya.

 

Menurutnya anak-anak di usia 21 sampai 25 tahun harus memiliki ijazah agar mereka memiliki masa depan yang baik dan juga memiliki keterampilan dan kemampuan yang mumpuni. (wji/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: