Romli Berharap EPP Jadi Wadah Peningkatan Kompetensi Aparatur Pekon

Romli Berharap EPP Jadi Wadah Peningkatan Kompetensi Aparatur Pekon

Medialampung.co.id - Pelaksanaan penilaian Evaluasi Perkembangan Pekon (EPP) tingkat kabupaten Tahun Anggaran (TA) 2022 dimulai dari Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat kemudian dilanjut di Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, Senin (7/3).

Dari pantauan medialampung.co.id, dalam EPP di Pekon Purawiwitan jumlah pesertanya dibatasi karena faktor pandemi Covid-19. Namun demikian tidak mengurangi kemeriahan kegiatan. 

Tim kabupaten yang hadir tergabung dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP), Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Diskes), Satpol PP, dan TP-PKK kabupaten, dengan ketua tim Desmon Irawan, S.T.

Sementara dari kecamatan hadir Sekcam Kebuntebu Agus Hadi Purnama, S.Ip., Kepala UPT Puskesmas Kebuntebu NS Hedri Saputra, S.Kep., dan Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Kebuntebu. 

Dalam sambutannya Peratin Romli, mengulas sejarah Pekon Purawiwitan, yang ada sejak 1952, dengan penduduk masyarakat transmigrasi Badan Rekonstruksi Nasional (BRN) yakni Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI). 

"Purawiwitan artinya Pintu Pertama. Dimana pekon ini menjadi tempat pertama hadir warga PSI tahun 1952. Karena itu Nama Purawiwitan tidak ada duanya di dunia. Sebab nama itu merupakan nama sejarah Dan Purawiwitan adalah pekon sejarah," terangnya. 

Dikatakannya jika tidak terbentur pandemi Covid-19, EPP dilangsungkan lebih meriah dengan sajian atraksi-atraksi budaya, seperti Singo Depok, Pencak Silat, Silek, dan arak-arakan. Karena kegiatan itu merupakan momen yang sangat berharga untuk peningkatan kinerja aparatur pekon dan masyarakat. 

Disebutkannya menjadi perwakilan kecamatan pada EPP sebuah kebanggan khususnya bagi Pekon Purawiwitan. 

"Dengan EPP ini diharapkan apa yang masih jadi kekurangan pekon dapat dilengkapi untuk jadi lebih baik lagi. Mengingat pekon merupakan pemerintahan kecil, sehingga dalam pelaksanaanya perlu terus diberikan penambahan wawasan," tegasnya. 

Dia juga berpesan aparat pekon untuk terus meningkatkan kompetensi, dengan target bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik bidang kesehatan, agama dan lainnya, secara seimbang.

Sementara dalam sambutan Desmon Irawan, S.T., EPP yang dilaksanakan setiap tahun untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan pekon dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember.

Yang meliputi Tiga bidang, seperti pertama, Evaluasi bidang pemerintahan pekon meliputi aspek. Pemerintahan, Kinerja, Inisiatif Dan Kreatifitas Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Pekon Berbasis Teknologi Informasi atau E-Goverment, dan Pelestarian Adat dan Budaya.

Bidang kedua, Evaluasi Bidang Kewilayahan Pekon, meliputi aspek, Identitas, Batas, Inovasi, Tanggap dan Siaga. Bencana. Serta Peraturan Investasi. 

Bidang ketiga, Evaluasi Bidang Kemasyarakatan Pekon yang meliputi aspek, Partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), Keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan terakhir peningkatan kapasitas masyarakat. 

Lebih jauh dijelaskannya EPP yang dilaksanakan tersebut merupakan suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan puncaknya tingkat nasional. 

"EPP ini adalah evaluasi perkembangan pembangunan atau usaha pemerintah dan pemerintah daerah bersama masyarakat pekon, yang juga menjadi kegiatan pembangunan pekon yang dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong royong bersama masyarakat," jelasnya.

Karena itu Demon mengimbau, agar seluruh pekon berperan aktif dalam segala aspek kegiatan dan program guna mewujudkan Kabupaten Lampung Barat yang Hebat dan Sejahtera. 

"Salah satunya keseriusan kita dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan EPP," tandasnya. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: