RJB Waykanan Siap Advokasi Warga yang Dirugikan Terkait Bansos

Medialammpung.co.id - Walaupun belum menggelar Deklarasi, akan terapi Dewan Pimpinan Daerah Relawan Jokowi Bersatu (RJB) Waykanan terus berupaya menunjukkan keberadaannya di Bumi Ramik Ragom, setelah di bulan puasa lalu berkeliling membagikan masker dan sembako kepada masyarakat kurang mampu di daerah pemilihan V Waykanan.
RJB berharap agar Pemkab Waykanan dapat memberikan tanda khusus kepada masyarakat penerima berbagai bantuan sosial dari pemerintah bukan hanya berupa kertas tempelan saja melainkan berupa stempel dengan menggunakan pilox agar tidak mudah dilepas atau dibuang, dengan ukuran 20x20 cm.
RJB juga siap memberikan bantuan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan terkait dengan kebijakan yang tidak pro rakyat, serta akan melakukan pengawasan terhadap proyek-proyek pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang telah dilaksanakan maupun yang sedang dilaksanakan.
"Hasil pemantauan di lapangan secara langsung ataupun dari pengaduan yang kami terima. Diduga banyak sekali penyimpangan mata pengesahan dalam pelaksanaan proyek Pusat yang ada di lapangan baik yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) maupun DAU. Demikian juga dengan pelaksanaan bansos baik itu dari pemerintah pusat maupun daerah termasuk dana desa, sesuai dengan perintah dari DPP RJB Indonesia, serta Instruksi RJB Provinsi Lampung, maka RJB Waykanan siap mengawal hall itu, dan sebagai sarananya, RJB Waykanan juga telah menyiapkan perangkat antara lain. LBH dan team team khusus untuk melaksanakan tugas mulia tersebut," Tegas Hi. M .Sahyar, S.Pdi. Ketua DPD RJB Waykanan.
"Sebagai bahan acuan bagi para pengurus dan anggota RJB Waykanan dalam melaksanakan tugas, siapapun dia yang yang melakukan hal yang tercela dan atau kurang baik dan atau melakukan negosiasi di lapangan akan langsung dikeluarkan serta ditarik kartu keanggotaannya," imbuh M. Sahyar.
Terpisah ketua bidang humas RJB Waykanan Herman, SH, dan Ketua Bidang OKK RJB Waykanan M. Ridwan Maulana, S.Sos. memastikan telah mendapatkan banyak sekali pengaduan tentang dugaan dugaan penyimpangan Pada pelaksanaan Bansos di Waykanan diantaranya RJB Waykanan menemukan banyak perangkat kampung yang mendapatkan bantuan sosial sementara hal itu tidak diperbolehkan demikian juga dengan an-naml muan adanya pegawai negeri maupun pensiunan yang mendapatkan bansos.
"Ini salah satu prioritas yang akan kita tindak lanjuti..sebab banyak warga yang seharusnya mendapatkan bantuan justru tidak mendapatkan, disisi lain banyak orang yang seharusnya tidak dapat justru dapat. Dengan kata lain Bansos Bansos yang ada saat ini banyak yang tidak tepat sasaran sehingga diprediksi akan menjadi di api dalam sekam dan sewaktu-waktu akan meledak kalau tidak segera diluruskan," ujar Herman dan Ridwan.(wk1/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: