Viral Video Dua Geng Gadis Remaja Baku Hantam, Hasil Penyelidikan Polisi TKP Bukan di Lambar

Medialampung.co.id - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Barat telah melakukan penyelidikan terkait dengan viralnya video perkelahian antara dua kelompok remaja perempuan berdurasi 25 detik di tanah merah, yang disebut-sebut Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lambar. 

Namun belakangan diketahui, bahwa video tersebut merupakan video lama dengan TKP bukan berada di wilayah hukum Polres Lambar. 

"Sudah ditindaklanjuti, anggota kami melakukan penyelidikan terkait video perkelahian dua kelompok remaja perempuan tersebut, dan hasil penyelidikan bahwa video tersebut merupakan video lama dan kejadiannya juga bukan berada di Lambar," ungkap Kasatreskrim Polres Lambar AKP Made Silpa Yudiawan, SIK, MH., mendampingi Kapolres AKBP Rachmat Tri Haryadi, SIK, MH., Rabu (4/7). 

Ia meminta masyarakat untuk  tidak mudah percaya dengan berita bohong atau hoax dan melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum menyebarluaskan informasi, baik dalam bentuk video, foto atau lainnya. 

"Tolong kepada masyarakat jangan menyebarkan kalau belum di cek kebenarannya, sehingga tidak meresahkan," kata Made. 

Sementara itu, dilansir dari Radardepok.com, diduga aksi tersebut terjadi di lokasi Tanah Merah, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Aksi tersebut pun di unggah melalui media sosial. Dalam video tersebut terdapat remaja perempuan yang melakukan baku hantam.

Kapolsek Pancoranmas, Kompol Tri Harijadi mengatakan, video yang diunggah merupakan video lama yang terjadi pada tahun 2020. “Sepertinya itu kasus lama, kalau dilihat dari kondisi videonya,” katanya pada (3/8).

Polisi masih menelusuri kebenaran dari video yang viral tersebut. Hal ini untuk memastikan apakah itu peristiwa di tahun 2020 atau bukan.

“Kita masih cek dulu untuk kepastiannya, video tersebut lama atau bukan,” tandasnya. (nop/mlo) [video width="352" "640" mp4="https://medialampung.co.id/wp-content/uploads/2021/08/WhatsApp-Video-2021-08-04-at-12.39.43.mp4"][/video]

Sumber: