Puskesmas Airhitam Wacanakan Evaluasi Capaian Vaksinasi

Puskesmas Airhitam Wacanakan Evaluasi Capaian Vaksinasi

Medialampung.co.id - Capaian persentase vaksinasi usia remaja hingga dewasa dan lanjut usia di Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang hingga saat ini telah mencapai 87%.

Pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Airhitam, merencanakan akan melakukan evaluasi vaksin dengan duduk bersama pihak kecamatan, pekon dengan petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta pihak berkompeten lainnya di tingkat kecamatan dan pekon di wilayah itu. 

Kepala UPT Puskesmas setempat Nurbaiti, S.Kep., mengatakan, dari catatan yang ada di puskesmas tersebut mayoritas warga yang belum divaksin adalah usia lanjut. Dan penyebabnya ada yang dikarenakan terkendala penyakit bawaan (komorbid), ada pula masuk data tetapi orangnya sudah tidak ada lagi. 

Sehingga untuk itu langkah awal sebelum evaluasi vaksin pihak puskesmas akan melakukan validasi data lansia yang akan disinkronisasikan dengan pekon. 

"Bisa-bisa sisa 13% masyarakat yang belum tervaksin banyak yang sudah tidak ada lagi, seperti tidak berdomisili lagi di Kecamatan Airhitam atau bahkan sudah wafat. Karena itu kami akan melakukan validasi data dan disinkronkan dengan data pekon," tegasnya. 

Karena jika memang nanti dari 13% sisa belum tervaksin banyak ditemukan di lapangan, langkah pertama yang akan diambil mencari solusi seperti apa. 

Sebab warga yang memiliki penyakit bawaan seperti gula darah (diabetes), jantung atau jenis lainnya tentunya masih dapat di vaksin. Dengan catatan sebelum di suntik di cek dulu seperti kadar gula. 

"Jika saat di cek kadar gulanya tinggi, maka dikasih obat penurun dan divaksin setelah kemudian normal, itu salah satu contohnya," terang Nurbaiti. 

Karena itulah, menjadi kewajiban pihak medis untuk melakukan upaya, seperti penerapan sistem jemput bola, dengan mengunjungi warga yang belum divaksin di rumah masing-masing.  

Sementara yang saat ini tengah digencarkan, vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun atau tingkat SD/MI. Dimana dari Tujuh SD dan Tiga MI di kecamatan itu tinggal Satu MI lagi yang masih minta tunggu jadwal vaksinasi karena pihak pondok pesantren (Ponpes) masih mengumpulkan persetujuan wali murid. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: