Ngopi Wine, Disporapar Tetapkan 9 Langkah Pemasaran Desa Wisata
Medialampung.co.id – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat, menggelar ‘Ngopi Wine’ (Ngobrol Pintar Wisata Negeri Sekala Bekhak), yang digelar Aula Hotel dan Resto Sari Rasa Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan BalikbukitKamis (20/2).
Dalam acara Ngopi Wine yang diikuti oleh puluhan peserta dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengusaha hotel, kopi, penyedia layanan wisata, dan para penggiat wisata yang ada di kabupaten setempat, dengan pokok pembahasan yakni terkait dengan pemasaran desa wisata.
Terdapat sembilan langkah yang ditetapkan dalam pemasaran wisata, yakni perumusan USPs (Unique Selling Proposition), target pasar, positioning, identitas (brand), produk, harga, saluran pemasaran dan komunikasi, dan komunikasi pemasaran.
Dalam kesempatan itu, Kepala Disporapar Try Umaryani meminta agar pengelola wisata lebih kreatif demi menarik pengunjung wisata.
"Kegiatan ini diakusi santai, jadi tidak perlu tegang, ini untuk menjalin komunikasi karena saya sadar betul dalam mengelola wisata ini tidak bisa dilakukan sendiri, dan kami dari dinas perannya hanya mempasilitasi dan mendampingi, pengelola wisatalah yang haruslebih kreati," ungkapnya.
Selain meminta pengelola wisata untuk kreatif, dirinya juga memberikan beberapa masukan, salah satunya dalam promosi wisata harus dibarengi dengan cerita tidak hanya sekedar foto saja.
"Pemasaran kita sudah cukup baik, tinggal bagaimana kita bisa menarik minat pengunjung nya lagi. Masukan juga untuk pengusaha agar tidak perlu mahal - mahal menjual segala sesuatunya, yang penting lancar, daripada pengunjung datang sekali tapi kapok kan sayang, bila perlu sering adakan promo," sampainya.
Intinya, kata dia, komunikasi pemasaran harus terus dibangun, tidak bisa dilakukan sendiri. Tambahan juga agar setiap pengunjung dilakukan testimoni, tapi harus jujur, sehingga kita tau letak kurang nya dimana. Kalau kita bersinergi dan bergandengan tangan saya yakin apa yang ingin kita capai bisa dengan mudah untuk terwujud.
”Untuk Pokdarwis juga harus terbuka menerima kritik, saya yakin pariwisata akan maju jika ada nilai ekonominya. Karena orang pasti malas ketika tidak ada penghasilan disitu, makanya kita harus satukan misi, demi kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (nop/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: