Dinas TPHP Waykanan Tinjau Penggunaan Alat Transplanter di Kampung Sriwijaya

Medialampung.co.id - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Waykanan, melaksanakan pendampingan dan peninjauan penanaman padi oleh petani menggunakan alat Transplanter di Kampung Sriwijaya Kecamatan Umpu Semenguk, Kamis (24/6).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas TPHP Kabupaten Waykanan Rofiki, S.T.P., M.M. dan didampingi oleh Kepala Bidang TPH Riantori, S.E. tersebut, diikuti juga oleh Kelompok Tani yang berada di Kampung Sriwijaya.
Rofiki menjelaskan, penanaman padi menggunakan alat transplanter sendiri sebenarnya sudah dilakukan dan sudah menuai hasil yang jelas.
“Di Kelompok Tani Daya Murni Sriwijaya, penggunaan alat transplanter sendiri sudah melalui empat kali musim tanam. Petani yang mencoba adalah Agus Susanto yang merupakan anggota Kelompok Tani Daya Murni sekaligus Ketua Gapoktan Tani Maju Kampung Sriwijaya. Dirinya juga seorang operator alat transplanter,” jelasnya.
Ia juga mengatakan ada empat keuntungan yang bisa didapatkan para petani apabila menanam padi menggunakan transplanter.
“Yang pertama adalah menghemat tenaga kerja, hemat biaya, tanaman padi tidak mengalami stres dan tetap segar, serta akar bibit padi tidak terputus,” lanjutnya.
Setelah kegiatan di Kampung Sriwijaya, rombongan Dinas TPHP Kabupaten Waykanan melanjutkan kegiatan Di Kampung Kotabaru Kecamatan Negeri Agung dalam gerakan pengendalian hama tikus di Kelompok Tani Subur dengan Ketuanya Nuryadi dengan luas sawah 30 ha dan Kelompok Tani Sri Rejeki Ketua Yasiran dengan Luas Sawah 30 ha, sekaligus melakukan pembinaan Kelompok Wanita Tani Mekar Sari terkait menerima aspirasi yg dibutuhkan untuk kegiatan KWT tersebut. Juga ada kegiatan menanam sayuran di lahan milik KWT dan memberikan arahan terhadap mereka terkait bantuan yang diberikan berupa bibit jeruk sebanyak 1000 batang utk lahan seluas 2,5 ha.
Diterangkan, Transplanter merupakan alat penanam bibit dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam. Secara umum ada dua jenis mesin tanam bibit padi, dibedakan berdasarkan cara penyemaian dan persiapan bibit padinya. Yang pertama, yaitu mesin yang memakai bibit yang ditanam/disemai di lahan (washed root seedling). Yang kedua adalah mesin tanam yang memakai bibit yang secara khusus disemai pada kotak khusus.(wk1/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: