Capaian Vaksinasi Kelompok Remaja di Tanggamus Sebanyak 1.846 orang 

Capaian Vaksinasi Kelompok Remaja di Tanggamus Sebanyak 1.846 orang 

Medialampung.co.id - Dinas Kesehatan Tanggamus menyatakan capaian vaksinasi Covid-19 untuk kelompok remaja sebanyak 1.846 remaja dengan rincian 1.157 terima dosis 1 dan 689 remaja sudah terima vaksin dosis 2.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), untuk target vaksinasi remaja di Tanggamus sebanyak 62.939 remaja. Dimana vaksinasi dilakukan di sejumlah sekolah SMP dan SMA.

"Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah puskesmas per 28 Oktober 2021,realisasi vaksin dosis 1 bagi remaja%tasenya 1,84% dan vaksin dosis kedua 1,09%. Secara angka memang masih rendah, tidak hanya Tanggamus, rata-rata kabupaten/kota lain juga masih rendah untuk sasaran kelompok remaja," kata Bambang mewakili Kepala Diskes Tanggamus, Taufik Hidayat.

Dilanjutkan Bambang, secara umum, yaitu gabungan dari pekerja publik, remaja dan masyarakat lainnya yang sudah divaksin dosis 1 saat ini 150.632 dari target 471.722 orang.Selanjutnya untuk capaian dosis II dicapai 58.941 orang dan untuk dosis III dengan sasaran tenaga kesehatan didapat 1.098 tenaga kesehatan.

"Capaian vaksinasi sementara ini 150.632 orang, itu jumlah dosis I, yang merupakan jumlah terbanyak dibanding dosis II dan dosis III untuk nakes," ungkap Bambang.

Ia menambahkan, target vaksinasi terus dikejar sebab itu salah satu cara menangani pandemi Covid-19. Dengan banyaknya target yang dicapai bakal mengurangi penularan dan dampak buruk Covid-19. 

Kemudian sasaran vaksinasi juga kini ditambah, yakni kelompok warga lanjut usia dan remaja. Bahkan untuk kelompok lansia masuk prioritas karena saat terpapar Covid-19, kelompok itu paling rawan kematian.

"Untuk itulah kini jajaran puskesmas selalu mencari lansia di wilayahnya masing-masing agar mendapatkan vaksinasi. Sedangkan untuk remaja bisa dilakukan di sekolah-sekolah,"ucap Bambang.

Dan teknis vaksinasi sekarang juga digelar di tiap pekon. Pekon serahkan data warga yang divaksin, lalu saat stok vaksin tersedia langsung digelar di pekon tersebut. "Tiap pekon bergiliran, maka yang sudah serahkan data, lalu disesuaikan stok vaksinnya," pungkas Bambang.(ehl/rnn/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: