Kementerian PUPR Respon Usulan Penanganan Longsor Mutaralam

Kementerian PUPR Respon Usulan Penanganan Longsor Mutaralam

--

Medialampung.co.id - Walaupun belum dipastikan seperti apa bentuk perhatian dari Kementerian  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penanganan longsor pemukiman Pemangku Simpangdua, Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, yang telah merusak akses jalan dan rumah warga.

Namun, angin segar datang setelah tim Kementerian PUPR Dirjen Binamarga dan Konsultan Teknik Kementrian pada Senin (6/6) turun ke lapangan untuk memverifikasi proposal longsor yang sudah kita sampaikan ke jakarta yang diajukan oleh Dinas PUPR sebelumnya.

Dalam peninjauan tersebut tim kementerian didampingi langsung oleh Dinas PUPR Lambar, dengan melihat secara seksama kondisi longsor yang sampai saat ini terus bertambah karena belum adanya penanganan permanen. 

Kabid Bina Marga Robert Putra, S.T., mendampingi Kadis PUPR Ir Ansari, mengatakan, kunjungan tersebut masih berupa survey.

"Alhamdulilah usulan kepada Dirjen direspon dengan saat ini melakukan survey lokasi untuk, melengkapi data guna proses selanjutnya, sehingga belum kita ketahui seperti apa nanti bentuk perhatiannya," ungkap Robert. 

Dijelaskannya, penanganan bencana longsor tersebut diajukan ke Dirjen PUPR lantaran membutuhkan biaya besar atau tidak mampu dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). 

Dan terkait survei itu Robert berharap akan ada realisasi penanganannya dalam waktu dekat, mengingat kondisi longsor terus terjadi. 

"Kalau dari APBD upaya yang sudah dilakukan penanganan kedaruratan, namun itu sifatnya hanya sementara, sehingga perhatian dan kepedulian pemerintah pusat menjadi satu-satunya solusi penanganan longsor tersebut," urainya.

Seperti diketahui, longsor tersebut terjadi awal tahun 2022, yang telah memutus badan jalan lingkar kecamatan, dan satu rumah warga. Kondisi longsor terus terjadi, karena sampai saat ini belum terlihat adanya penanganan perbaikan. 

Sementara penyebab longsor karena titik itu menjadi pembuangan air baik dari rumah warga di pemangku tersebut, maupun dari ruas jalan nasional dengan pembuangan drainase yang dibangun akhir 2021 ke arah lokasi tersebut. (r1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: