Tradisi Buka Giling PG Bunga Mayang, Romli Tekankan Sinergi dan Keselamatan Kerja

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Suasana haru dan semangat menyatu dalam tradisi tahunan Selamatan Buka Giling di Pabrik Gula (PG) Bunga Mayang, Lampung Utara, Selasa (10 Juni 2025). 

Wakil Bupati Lampung Utara, Romli, S.Kom., S.H., M.H., turut hadir dalam prosesi ini yang diawali dengan tradisi Tebu Manten, simbol spiritual untuk menyambut musim giling tebu tahun 2025.

Tradisi ini bukan sekadar seremoni. Ia mencerminkan rasa syukur masyarakat atas datangnya musim panen serta harapan agar proses produksi berjalan lancar dan membawa berkah. 

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran manajemen PG Bunga Mayang, Forkopimda, Forkopimcam, petani tebu, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintah daerah.

BACA JUGA:Bupati Lampung Utara Hadiri Launching Makanan Bergizi Gratis di SMPN 03 Bukit Kemuning

Dalam suasana yang sarat makna, Romli menyampaikan apresiasi tinggi atas keberlanjutan tradisi lokal yang penuh nilai spiritual. 

Ia menilai kegiatan ini sebagai pengingat pentingnya keseimbangan antara alam, manusia, dan industri.

“Tradisi ini memperlihatkan keharmonisan antara budaya dan produktivitas. Semoga musim giling ini menghasilkan panen tebu yang melimpah serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujarnya penuh harap.

Sebagai bentuk kepedulian, dalam acara tersebut juga disalurkan santunan kepada puluhan anak yatim piatu. 

BACA JUGA:Residivis Curanmor Dibekuk Usai Curi Dua Motor dan Ponsel Warga Langkapura

Tali asih ini menjadi bukti bahwa industri tak hanya soal produksi, tetapi juga menyentuh sisi sosial dan kemanusiaan.

Romli juga menegaskan perlunya kolaborasi antara PG Bunga Mayang dengan para petani dan pemerintah daerah. 

Menurutnya, keberhasilan industri gula harus berjalan seiring dengan kesejahteraan petani.

“Kami siap mendukung penguatan sektor pertanian dan industri di Lampung Utara. Kolaborasi yang baik akan menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sumber: