Belanja Kebutuhan Berbuka, Warga Blambangan Umpu Penuhi Pasar Kaget
Medialampung.co.id - Masyarakat Blambangan Umpu tumpah ruah memenuhi pasar kaget yang ada di belakang stasiun kereta api Blambangan Umpu, mirisnya hanya segelintir orang saja yang tetap mematuhi protokol kesehatan, jangankan menjaga jarak, menggunakan masker pun tidak, tidak pula ada penegakan disiplin disana.
lokasi ini memang sejak dulu adalah lokasi pasar sebelum mempunyai pasar semi permanen yang di km 2 itu, jauh sebelum Blambangan Umpu jadi Ibukota Kabupaten Waykanan.
“Setelah jadi Ibukota Kabupaten, Pemkab Waykanan membangun pasar pemda di Km 2 Blambangan Umpu akan tetapi karena letaknya jauh, dan memerlukan waktu dan juga biaya, maka warga Kampung Lembasung dan Kelurahan Blambangan Umpu yang dekat dengan pasar lama memutuskan untuk membuat pasar kaget, tentunya atas izin Kepala Stasiun dan Lurah Blambangan Umpu," ujar M. Tahir, Kepala Dusun V Kelurahan Blambangan Umpu.
"Yang pasti asalkan kegiatan pasar kaget itu tidak mengganggu aktivitas Penumpang kereta api dan Aktivitas di Stasiun," imbuhnya.
Sementara Lurah Blambangan Umpu, Hasanudin, SE., MM., membenarkan keterangan perangkatnya tersebut, dengan ketentuan pengguna pasar kaget tetap mamtuhi prokes.
"Kita sudah ingatkan warga untuk prokes, dan saya rasa kita semua sudah tau sebabnya kalau kita tidak prokes, jadi kalau masih tetap melanggar yang pasti mereka merugikan diri mereka sendiri," tegas Hasanudin.
Disisi lain adanya pasar kaget tersebut dianggap sangat bermanfaat baik bagi pergerakan ekonomi maupun bagi masyarakat.
"Jadi manfaat pasar kaget ini besar sekali bagi kami, karena kami bisa berjualan yang artinya membantu perekonomian kami, apalagi warga yang belanja kesini lebih rame daripada ke pasar km 2, selain dekat letaknya sangat strategis karena terletak di antara 2 Kampung,” ujar Min, salah satu pedagang di pasar kaget tersebut.
Pernyataan pedagang tersebut memang bukan mengada-ada, karena terlihat bukan hanya dari Kelurahan Blambangan Umpu dan Kampung Lembasung saja yang belanja takjil di pasar Kaget tersebut melainkan juga dari Kampung Umpu Bhakti dan Kampung Negeri Kecamatan Umpu Sememguk nampak memenuhi pasar kaget tersebut.
"Dari dulu lebih lengkap kalau belanja disini, selain itu di pasar ini juga jadi ajang reuni bagi kami yang sudah berkeluarga dan pindah ketempat lain sebab banyak kawan-kawan yang merantau juga pulang di awal puasa ini, sayangnya harga jajanannya yang mulai tinggi, biasa gorengan Rp1000 sekarang jadi Rp1.500/buah," ujar Boy warga Umpu Bhakti yang juga berbelanja kebutuhan buka puasa di pasar kaget Blambangan Umpu.(sah/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: