Angka Stunting di Lampung Menurun, 5 Daerah Jadi Perhatian Khusus 

Angka Stunting di Lampung Menurun, 5 Daerah Jadi Perhatian Khusus 

Medialampung.co.id - Angka Stunting di Provinsi Lampung tahun 2021 berada pada 18,5%. Hal tersebut menurun dibandingkan 2019 berada pada 26,26% berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung.

"Alhamdulillah untuk angka stunting kita berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup signifikan," kata Kadis Provinsi Lampung, dr. Dr. Hj. Reihana, M. Kes., saat dimintai keterangan, Kamis (30/12).

Kemudian ia mengatakan dari 15 Kabupaten/kota di Provinsi Lampung ada lima kabupaten angka stunting mengalami peningkatan yakni Kabupaten Lampung Barat naik 0,37%, Pringsewu 1,24%, Way Kanan 1,75%, Pesisir Barat 2,91% dan Kabupaten Tulang Bawang Barat 4,71%. 

"Jadi ke lima daerah yang angka stuntingnya mengalami peningkatan dan saat ini masih menjadi perhatian khusus dan terus didorong agar angka stuntingnya dapat ditekan," terangnya. 

Ia juga menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi masih tingginya angka prevalensi stunting di sejumlah daerah. "Mulai dari riwayat ibu hamil yang menderita berbagai penyakit seperti anemia, kurang TTD, malaria hingga kecacingan," lanjutnya. 

Kemudian adanya pola asuh dari dilahirkan hingga anak berusia dua tahun maka harus inisiasi menyusu dini atau IMD ASI Eksklusif 0 sampai dengan 6 bulan serta pemberian MP-ASI setelah 6 bulan, dan melanjutkan pemberian ASI sampai anak usia dua tahun. 

Selanjutnya adalah pengukuran panjang badan di Posyandu atau puskesmas setiap dua atau tiga bulan sekali. Kerawanan pangan pada tingkat rumah tangga dan kemiskinan, serta buruknya sanitasi lingkungan juga dapat mempengaruhi stunting.

"Kami dari jajaran Dinkes telah melakukan intervensi spesifik, melakukan pemantauan pertumbuhan anak melalui deteksi dini anak usia 0 sampai dengan dua tahun," pungkasnya. (ded/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: