Mengaku Warga Lambar dan Terbaring Sakit di Karimun, Dinsos Telusuri Alamat Asal

Mengaku Warga Lambar dan Terbaring Sakit di Karimun, Dinsos Telusuri Alamat Asal

Medialampung.co.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Barat, terus menelusuri alamat asal Nurakhman (60) yang saat ini mengalami sakit keras di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun. 

Kepala Dinsos Lambar Hi. Jaimin, SIP., mengungkapkan, pihaknya melakukan penelusuran melalui para tenaga sosial di lapangan. 

Hingga saat ini pihaknya masih kesulitan untuk menemukan alamat asal dan keluarga dari pria kelahiran 9 September 1962 yang menginginkan untuk pulang ke kampung halamannya tersebut.

"Sejak kami mendapatkan informasi terkait adanya warga perantau di Karimun dan mengaku berasal dari Lambar dan saat ini sedang mengalami sakit keras, kami langsung menginformasikan kepada seluruh tenaga sosial, dan meminta mereka untuk melakukan penelusuran alamat asalnya, untuk menyampaikan kepada pihak keluarga," ungkap Jaimin, didampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Ferri Istanto, Rabu (1/5).

Selain itu, kata dia, meskipun pihaknya belum secara resmi melalui surat ke Pemkab Karimun, namun koordinasi terus dilakukan, untuk mendapatkan informasi terkait dengan alamat pasti dari Nurakhman yang saat ini terbaring lemah akibat penyakit diabetes yang menggerogoti tubuhnya itu.

BACA JUGA:'Saya Ingin Pulang'

"Kalau untuk koordinasi resmi ke Dinsos sana (Karimun, Red) belum, tapi kami sudah komunikasi melalui WhatsApp dengan harapan mereka bisa membantu menggali informasi, minimal tahu nama pekon asalnya, karena kesulitan kami saat ini hanya mengetahui bahwa dia berasal dari Lambar, dan Lambar ini kan cukup luas," ujarnya.

Namun, mengingat Nurakhman telah merantau di Karimun sejak 30 tahun lalu, maka dimungkinkan juga bahwa daerah asalnya yakni dari Kabupaten Pesisir Barat.

"Kalau 30 tahun lalu, artinya Lambar dan Pesbar masih satu, jadi bisa jadi dia berasal dari Pesbar. kami juga berharap kepada masyarakat yang tahu pekon asalnya agar bisa menyampaikan kepada kami, sehingga kami bisa mengambil langkah lebih lanjut," kata dia.

seperti diberitakan, rasa pilu datang dari sosok Nurakhman. Dalam kondisi hidup sebatang kara, kini ia pun sedang menderita sakit keras.

Tak ada istri dan tak ada anak yang menemaninya. Pria yang telah menginjak 60 tahun itu sejatinya merupakan warga Lampung Barat.

Namun, kini ia sedang berada di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun. Dalam kondisi yang hanya tergolek tak berdaya di atas kasur.

 

Nurakhman merantau ke desa tersebut pada 30 tahun yang lalu. Warga yang iba dengan kondisi Nurakhman lantas mengupayakan administrasi domisili untuknya. Seperti KTP, KK, hingga kartu BPJS. (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: