Disway Awards

Pemprov Lampung Percepat Optimalisasi Layanan Publik Digital Lewat Evaluasi Aplikasi Lampung-In

Pemprov Lampung Percepat Optimalisasi Layanan Publik Digital Lewat Evaluasi Aplikasi Lampung-In

Sekdaprov Marindo Kurniawan memimpin evaluasi Aplikasi Lampung-In-Foto Dok-

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Pada Kamis, 4 Desember 2025, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar evaluasi menyeluruh terhadap Aplikasi Lampung-In bersama Tim Jakarta Smart City (JSC) di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Kantor Gubernur. 

Pertemuan yang dipimpin Sekdaprov Marindo Kurniawan ini turut melibatkan Diskominfotik Lampung, Bappeda, BPKAD, jajaran Diskominfotik DKI Jakarta, serta Tim JSC yang hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.

Sejak diluncurkan pada Mei lalu, Lampung-In menjadi simbol transformasi digital Pemerintah Provinsi Lampung. Sekdaprov menegaskan bahwa aplikasi ini merupakan adaptasi dari JAKI milik Pemprov DKI Jakarta dan dirancang untuk memperkuat layanan publik berbasis teknologi. 

“Aplikasi ini sudah berjalan 7 sampai 8 bulan sejak Mei. Penggunanya mencapai lebih dari 14 ribu. Lampung-In adalah program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menjawab tantangan pelayanan publik dan kebutuhan informasi masyarakat,” ujar Marindo.

BACA JUGA:Lampung Perkuat Kolaborasi dengan JAC untuk Penyiapan Tenaga Kerja ke Jepang

Dalam kesempatan tersebut, ia meminta seluruh perangkat daerah bekerja maksimal untuk memastikan Lampung-In berkembang secara optimal. 

Ia menekankan bahwa Diskominfotik harus tampil sebagai pengelola utama setelah masa transisi dari Bappeda diselesaikan. 

Menurutnya, kehadiran aplikasi digital ini harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. 

“Lampung-In harus menjadi kebutuhan masyarakat Lampung. Mulai dari pengaduan, informasi publik, bahkan sampai harga pasar komoditas pertanian dan perikanan,” tambahnya.

BACA JUGA:Kapolda Lampung Terima Audiensi Kemenkeu Lampung untuk Perkuat Sinergi dan Kerja Sama

Ketua PMO JSC, Mahir, memberikan apresiasi terhadap capaian sementara Lampung-In dan mendorong Pemprov Lampung untuk lebih gencar mempublikasikan keberhasilan penanganan aduan masyarakat. 

“Ini membawa marwah Pemprov Lampung. Tahun 2026 harus ada strategi baru agar Lampung-In tetap dinamis, tidak stagnan,” ungkapnya.

Dalam paparan teknis, Tim JSC menjelaskan bahwa integrasi layanan di Lampung-In terus mengalami perkembangan positif. 

Saat ini, lebih dari 15 layanan SPBE OPD telah tergabung dalam aplikasi tersebut. Hingga 30 November 2025, jumlah pengguna tercatat mencapai 39 ribu, menunjukkan respons masyarakat yang terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: