Kuota Solar Subsidi Lampung Tersisa 145.925 Kiloliter Untuk 2 Bulan Terakhir
Antrian BBM bersubsidi jenis bio solar di Lampung--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar di Lampung tahun 2025 ini tersisa 145.925 kiloliter diupayakan untuk mencukupi dalam dua bulan terakhir ini.
Pihak Pemprov Lampung melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung berkoordinasi dengan Pertamina guna memaksimalkan sisa kuota tersebut.
Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek, menjelaskan bahwa pihak nya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memaksimalkan penyaluran hingga akhir tahun.
"Kalau sisa di 145 ribu kiloliter untuk 2 bulan ini artinya bisa rata-rata di salurkan 72 ribu kiloliter nya dalam satu bulan. Ini penyaluran nya bisa melebihi dari bulan Oktober," Ungkap Sopian pada Kamis 13 November 2025.
BACA JUGA:Korsleting Genset Diduga Picu Kebakaran Hebat di Bengkel Krisna Motor, Kerugian Capai Rp8 Miliar
Ia mengatakan peningkatan penyaluran supaya mengimbangi adanya lonjakan permintaan yang sudah terjadi sejak Juli lalu.
Lanjutnya, walaupu antrean di beberapa SPBU masih terjadi, Sopian menegaskan bahwa stok BBM tetap tersedia.
"Memang dari bulan Juli ada peningkatan permintaan. Antrian tetap ada tetapi yang penting ada antrian di SPBU minyaknya masih ada. Itu yang penting, artinya kan antriannya bisa terurai," Ungkapannya.
Ia mengatakan di LampungIa beberapa SPBU sempat kehabisan kuota pada minggu kedua November.
BACA JUGA:74 Warga Terdampak Bencana di Bandar Lampung Terima Bantuan dan Umrah dari Pemkot
Namun, Pertamina telah mengambil langkah antisipatif dengan menyalurkan tambahan stok dari sisa kuota bulan-bulan sebelumnya.
"Mulai di minggu kedua ini ada beberapa SPBU yang kuotanya habis. Jadi Pertamina udah mengambil kebijakan karena artinya menambah dari ada sisa-sisa kuota yang sisa yang dari bulan-bulan kemarin itu ditambah, tetap dikirim juga walaupun kuotanya sudah habis," kata dia.
Meski begitu, penyaluran BBM subsidi tetap diawasi ketat agar tidak disalahgunakan.
Sopian menegaskan bahwa pemerintah dan Pertamina berhati-hati agar tidak membuka peluang bagi pelangsir yang memanfaatkan subsidi untuk keuntungan pribadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




