Disway Awards

93 Daerah Alami Kenaikan Harga Beras, Lampung Tetap Stabil

93 Daerah Alami Kenaikan Harga Beras, Lampung Tetap Stabil

Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan saat mengikuti rakor pengendalian inflasi Daerah--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, mengikuti Rapat Koordinasi (rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara daring dari Ruang Command Center Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Selasa 16 September 2025.

Dalam rakor tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pada minggu kedua September 2025, sebanyak 13 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 23 provinsi mengalami penurunan, sementara dua provinsi Lampung dan Papua Pegunungan tercatat stabil.

Amalia menyoroti dua komoditas utama, yaitu beras dan minyak goreng. 

Meskipun kenaikan IPH relatif kecil, keduanya sudah berada pada level harga tinggi sehingga perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

BACA JUGA:Cara Alami Mengurangi Flek Hitam dengan Chia Seed, Susu, dan Tepung Beras

“Yang dirasakan konsumen adalah level harga, bukan hanya besaran kenaikan. Karena itu kita perlu memberi perhatian khusus pada dua komoditas ini,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir mengingatkan agar pemerintah daerah tidak cepat puas jika harga beras menurun sesaat. 

Ia menekankan pentingnya operasi pasar bersama Bulog dilakukan secara rutin untuk menjaga kestabilan harga.

“Jangan sampai ketika harga beras sedikit turun, kegiatan operasi pasar dihentikan. Upaya ini harus terus dilanjutkan,” tegasnya.

BACA JUGA:Daun Bandotan: Nutrisi, Khasiat Herbal, dan Cara Aman Menggunakannya

Hingga saat ini, tercatat 93 daerah dalam 2–3 minggu terakhir belum mengalami penurunan harga beras. 

Karena itu, Tomsi meminta Bulog bersama pemerintah daerah memperbesar volume operasi pasar dan memperluas jangkauan pangan murah.

Selain membahas inflasi, rakor juga dilanjutkan dengan Rapat Pelaksanaan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan. 

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan populasi dengan dunia usaha. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait