Diisukan Mundur dari DPR, Pasha Ungu: Amanah Ini Bukan Main-Main

Diisukan Mundur dari DPR, Pasha Ungu: Amanah Ini Bukan Main-Main

Pasha Ungu Tegaskan Tak Mundur dari DPR-foto instagram@pashaungu_vm-

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Isu mundurnya Sigit Purnomo Said atau yang lebih dikenal dengan nama Pasha Ungu dari keanggotaannya sebagai anggota Komisi VIII DPR RI belakangan ramai diperbincangkan publik. 

Kabar tersebut mencuat usai viralnya momen sejumlah anggota DPR berjoget saat Sidang Tahunan MPR RI pada 15 Agustus 2025 lalu.

Namun, kabar tersebut langsung ditepis oleh Pasha yang secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan keinginan untuk mengundurkan diri dari kursi DPR. 

Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (25 Agustus 2025), Pasha menyampaikan bahwa tidak ada alasan baginya untuk mundur, terlebih amanah sebagai wakil rakyat merupakan sebuah tanggung jawab besar yang telah dipercayakan masyarakat.

 

Sebagai seorang publik figur dan politisi, Pasha menyadari dirinya tidak bisa menghindari opini-opini negatif maupun isu tak berdasar yang menyebar di ruang publik. 

Namun ia menegaskan bahwa menjadi anggota DPR bukanlah posisi yang bisa dijalani dengan setengah hati, apalagi ditinggalkan hanya karena tekanan opini atau isu viral. 

Ia menilai bahwa tugasnya di parlemen merupakan tanggung jawab besar yang telah dipikulnya sejak dilantik, dan belum pernah sekalipun ia terpikir untuk menyerah di tengah jalan.

Isu pengunduran dirinya mencuat setelah sebuah video memperlihatkan sejumlah anggota DPR berjoget di akhir Sidang Tahunan MPR menjadi viral dan menimbulkan kontroversi. 

 

Momen tersebut menuai kritik dari sebagian masyarakat yang menilai aksi tersebut tidak mencerminkan empati terhadap kondisi bangsa, terlebih dilakukan oleh para wakil rakyat.

Menanggapi kontroversi tersebut, Pasha menyampaikan bahwa apa yang terjadi hanyalah ekspresi spontan dari sejumlah anggota dewan usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam pandangannya, pidato tersebut disambut dengan rasa optimisme karena dianggap menyampaikan capaian-capaian positif pemerintah selama 10 bulan terakhir. 

Mulai dari kemajuan dalam penegakan hukum, program-program strategis seperti bantuan sosial, hingga penyediaan makanan bergizi, menjadi alasan yang melatarbelakangi luapan kegembiraan tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: