Disway Awards

Golkar Tegaskan Pentingnya Ambang Batas Parlemen untuk Jaga Kualitas DPR

Golkar Tegaskan Pentingnya Ambang Batas Parlemen untuk Jaga Kualitas DPR

Ketua Fraksi Golkar MPR RI Melchias Markus Mekeng.-Foto (emedia.dpr.go.id)-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Isu seputar ambang batas parlemen (parliamentary threshold) kembali mencuat menjelang Pemilu 2029

Partai Buruh menjadi pemicu perdebatan ini setelah secara resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan harapan agar ambang batas itu dihapus atau setidaknya dihitung berdasarkan daerah pemilihan (dapil), bukan lagi berdasarkan suara sah nasional.

Di tengah polemik tersebut, Partai Golkar menegaskan sikapnya. Partai berlambang pohon beringin itu menyatakan komitmennya terhadap keberadaan ambang batas parlemen. 

Menurut mereka, ambang batas justru menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas dan efektivitas kerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

BACA JUGA:Lifu Lada: Pesona Sunyi dari Timur Nusantara

Melalui pernyataan yang disampaikan Ketua Fraksi Golkar di MPR RI Melchias Markus Mekeng, partai ini memandang ambang batas parlemen sebagai filter politik yang penting. 

Tanpa filter tersebut, pengalaman masa lalu menunjukkan bagaimana parlemen pernah mengalami kekacauan akibat fragmentasi yang terlalu tinggi. 

Pada periode awal reformasi, ketika ambang batas belum diberlakukan, DPR disebut-sebut pernah menjadi lembaga yang terlalu riuh oleh kepentingan partai-partai kecil yang hanya memiliki satu atau dua kursi. 

Hal ini membuat efektivitas kerja DPR terganggu dan kerap sulit mengambil keputusan strategis.

BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Timur: Keelokan Pantai Boa di Rote Ndao

Partai Golkar juga melihat bahwa daripada sibuk menggugat ambang batas, setiap partai politik seharusnya lebih fokus menyiapkan diri menghadapi Pemilu. 

Dengan waktu sekitar empat tahun ke depan, menurut mereka, partai-partai memiliki cukup waktu untuk memperkuat basis, menjangkau masyarakat, dan menunjukkan manfaat keberadaan mereka bagi rakyat.

Terkait dengan besaran ambang batas, Golkar menyatakan tidak keberatan jika angka minimal 4 persen tetap dipertahankan, bahkan jika perlu ditingkatkan. Sebagai partai besar dengan pengalaman panjang, Golkar menganggap tantangan itu bukan hal yang mengkhawatirkan.

Justru mereka menilai ambang batas menjadi pemacu bagi partai-partai untuk lebih profesional dan bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: