Sejarah Kesultanan Pattani, Kerajaan Islam Berpengaruh di Thailand Selatan
Salah satu ikon penting yang masih berdiri megah adalah Masjid Pusat Pattani, yang menjadi simbol kuat identitas masyarakat Melayu-Muslim di wilayah tersebut. - Foto [email protected]
BACA JUGA:Operasi Zebra Krakatau 2025 Segera Dimulai: Fokus pada Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Konflik dengan Siam
Mulai abad ke-18, Pattani menghadapi tekanan meningkat dari Kerajaan Siam (Thailand). Hubungan yang awalnya cukup cair berubah menjadi konflik terbuka.
Sebagian besar ini disebabkan ekspansi Siam untuk menguasai wilayah selatan serta keinginan mengendalikan jalur perdagangan penting di Pattani.
Serangkaian perlawanan rakyat Pattani pun terjadi, termasuk perjuangan tokoh-tokoh terkenal seperti Tengku Abdul Kadir Kamaruddin, ulama dan pemimpin lokal yang dikenal gigih menolak dominasi Siam.
BACA JUGA:Simulasi KUR BRI 2025 Plafon Rp10–Rp100 Juta, Syarat Makin Mudah
Jejak Kesultanan Pattani Hari Ini
Meski secara politik Kesultanan Pattani tidak lagi berdiri, jejak sejarah dan budayanya masih sangat terasa di Thailand bagian selatan.
Masjid-masjid tua, tradisi Melayu-Islam, bahasa, hingga seni budaya masih hidup dalam keseharian masyarakat setempat.
Salah satu ikon penting yang masih berdiri megah adalah Masjid Pusat Pattani, yang menjadi simbol kuat identitas masyarakat Melayu-Muslim di wilayah tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




