Sejarah Kesultanan Pattani, Kerajaan Islam Berpengaruh di Thailand Selatan

Sejarah Kesultanan Pattani, Kerajaan Islam Berpengaruh di Thailand Selatan

Salah satu ikon penting yang masih berdiri megah adalah Masjid Pusat Pattani, yang menjadi simbol kuat identitas masyarakat Melayu-Muslim di wilayah tersebut. - Foto [email protected]

BACA JUGA:Salep Ampuh Atasi Gatal dan Bengkak Akibat Gigitan Serangga

Jalinan Hubungan dengan Dunia Islam

Setelah resmi menjadi kerajaan Islam, Pattani mulai menjalin hubungan yang lebih erat dengan kerajaan-kerajaan Muslim di kawasan Nusantara, terutama dengan Samudra Pasai yang kala itu merupakan pusat penting peradaban Islam di kawasan barat Nusantara. 

Hubungan dagang dan keagamaan ini menjadikan Pattani semakin dikenal dalam jaringan perdagangan internasional.

Ketika Sultan Ismail Shah wafat, beliau dimakamkan dengan bentuk batu nisan bergaya Pasai—mirip dengan nisan raja pertama Samudra Pasai yang memeluk Islam. Hal ini menunjukkan kuatnya pengaruh budaya dan keagamaan Pasai terhadap Pattani pada masa itu.

BACA JUGA:Saldo DANA Kaget Rp446.000 Dibagikan Sore Ini, Begini Cara Klaim yang Benar

Pattani sebagai Pusat Perdagangan

Letak Pattani yang berada di jalur pelayaran internasional membuatnya menjadi titik penting bagi pedagang dari Arab, India, Tiongkok, hingga kepulauan Nusantara. Komoditas seperti emas, lada, dan hasil hutan menjadi barang dagangan utama yang memperkaya kerajaan.

Pelabuhan Pattani disebut-sebut sebagai salah satu pelabuhan paling ramai di kawasan Semenanjung Melayu pada abad ke-16 hingga 17. 

Banyak catatan asing menyebutkan bahwa Pattani memiliki sistem pemerintahan dan perdagangan yang teratur serta masyarakat yang terbuka terhadap pedagang luar negeri.

BACA JUGA:Getuk Gondok: Jajanan Tradisional dengan Ciri Unik dari Jawa Tengah

Peran Perempuan dalam Pemerintahan

Salah satu keunikan Pattani adalah hadirnya empat sultanah yang pernah memerintah. Mereka dikenal sebagai Ratu Hijau, Ratu Biru, Ratu Ungu, dan Ratu Kuning. 

Pada masa para ratu inilah Pattani mencapai masa keemasannya. Di bawah kepemimpinan mereka, Pattani menjadi kerajaan yang stabil, makmur, dan disegani oleh kerajaan-kerajaan tetangga.

Peran perempuan dalam pemerintahan tingkat tinggi ini jarang ditemukan di kerajaan Melayu lain pada periode yang sama, sehingga membuat Pattani istimewa dalam catatan sejarah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: