Bagaimana Otak Bekerja Saat Kita Bermimpi?

Bagaimana Otak Bekerja Saat Kita Bermimpi?

Mimpi bukan sekadar bunga tidur. Saat kita bermimpi, Begini cara otak bekerja saat kita tidur--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pernahkah kamu terbangun dari tidur dan masih bisa mengingat mimpi dengan sangat jelas seolah-olah itu nyata? Atau sebaliknya, sadar kamu bermimpi, tapi detailnya langsung hilang begitu membuka mata?

Fenomena ini selalu membuat penasaran: apa yang sebenarnya terjadi di dalam otak saat kita bermimpi?

Banyak orang mengira bahwa saat tidur, otak ikut “mati sejenak” dan beristirahat total. Padahal, faktanya justru sebaliknya.

Selama kita tidur, otak tetap aktif, hanya saja aktivitasnya berpindah dari logika dan kesadaran penuh ke area yang lebih dalam yang mengatur emosi, ingatan, dan imajinasi.

BACA JUGA:Misteri Palung Mariana: Menyelami Titik Terdalam di Bumi

Penelitian menunjukkan bahwa mimpi paling sering terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu saat bola mata bergerak cepat di balik kelopak mata dan otak bekerja hampir seaktif saat terjaga. 

Pada fase REM, korteks visual dan sistem limbik—bagian otak yang berhubungan dengan emosi dan memori—menjadi sangat aktif.

Inilah yang menyebabkan mimpi sering terasa hidup, penuh warna, bahkan sangat emosional. Sementara itu, bagian otak yang bertanggung jawab atas logika dan pengambilan keputusan, yakni prefrontal cortex, justru menurun aktivitasnya.

Kombinasi ini menjelaskan kenapa kita bisa percaya hal-hal aneh di dalam mimpi — seperti terbang tanpa sayap atau berbicara dengan tokoh yang sudah tiada — tanpa merasa aneh sama sekali.

BACA JUGA:Burnout Digital: Cara Mengelola Stres Kronis Akibat Terlalu Banyak Layar

Ilmuwan belum sepenuhnya sepakat tentang fungsi mimpi, namun ada beberapa teori populer:

  • Teori Pemrosesan Memori: Mimpi membantu otak menyusun ulang dan menyimpan kenangan dari pengalaman sehari-hari.
  • Teori Emosional: Mimpi berperan sebagai “ruang latihan” emosi, tempat otak belajar menghadapi stres atau ketakutan tanpa risiko nyata.
  • Teori Kreativitas: Banyak ide besar dalam sejarah, seperti lagu “Yesterday” The Beatles atau struktur DNA, kabarnya terinspirasi dari mimpi.

Dengan kata lain, mimpi bisa jadi cara alami otak membersihkan, menata ulang, dan memperkuat koneksi saraf agar kita siap menghadapi hari berikutnya.

Pernah heran kenapa mimpi terasa nyata, tapi cepat hilang begitu bangun?

Itu karena saat tidur, hipokampus—bagian otak yang menyimpan memori jangka panjang—tidak aktif penuh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: