Siapa yang Lebih Cepat Rasakan Manfaat Olahraga: Perempuan atau Laki-Laki?

Siapa yang Lebih Cepat Rasakan Manfaat Olahraga: Perempuan atau Laki-Laki?

Perempuan lebih efisien secara biologis dalam merespons manfaat olahraga menurut studi besar-Foto Freepik-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah studi berskala besar mengungkap fakta menarik: perempuan bisa merasakan manfaat olahraga lebih cepat dibanding laki-laki. 

Penelitian ini menyoroti efek positif aktivitas fisik terhadap penurunan risiko kematian, terutama akibat penyakit jantung.

Penelitian ini menganalisis data dari lebih dari 412.000 orang dewasa di Amerika Serikat, berusia antara 27 hingga 61 tahun. 

Sekitar 55 persen di antaranya adalah perempuan. Hasil riset yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology pada tahun 2024 menunjukkan bahwa perempuan mendapat manfaat kesehatan lebih besar per menit olahraga dibanding laki-laki.

BACA JUGA:Main Ponsel di Toilet Tingkatkan Risiko Ambeien, Ini Penjelasan Medisnya

“Perempuan dapat memperoleh efek perlindungan dari olahraga dalam waktu yang lebih singkat,” jelas Dr. Martha Gulati, ahli jantung dari Cedars Sinai Medical Center yang juga merupakan penulis utama studi ini.

Menariknya, hanya 32 persen perempuan dan 43 persen laki-laki yang rutin melakukan olahraga aerobik sesuai anjuran, yaitu minimal 150 menit per minggu. 

Namun, perempuan yang aktif secara fisik mengalami penurunan risiko kematian hingga 24 persen, sementara laki-laki hanya sekitar 15 persen.

Perempuan juga hanya membutuhkan sekitar 140 menit aktivitas fisik berintensitas sedang hingga tinggi per minggu untuk mendapatkan manfaat optimal. 

BACA JUGA:Pakai Berlian Seharga Rp35 Miliar, Syahrini Dibilang Mirip Ibu-Ibu Pengajian

Sementara itu, laki-laki memerlukan hampir dua kali lipat durasi tersebut untuk meraih efek yang sama.

Studi ini juga menyoroti manfaat latihan kekuatan seperti angkat beban. Meskipun partisipasi perempuan dalam jenis latihan ini lebih rendah dibanding laki-laki, dampaknya justru lebih signifikan.

Perempuan yang melakukan latihan kekuatan minimal dua kali seminggu mengalami penurunan risiko kematian sebesar 19 persen, sementara laki-laki hanya sekitar 11 persen.

Untuk risiko kematian akibat penyakit jantung, olahraga aerobik menunjukkan penurunan sebesar 36 persen pada perempuan dan 14 persen pada laki-laki. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: