Main Ponsel di Toilet Tingkatkan Risiko Ambeien, Ini Penjelasan Medisnya

Main Ponsel di Toilet Tingkatkan Risiko Ambeien, Ini Penjelasan Medisnya

Penggunaan ponsel saat buang air besar picu duduk lama dan tekanan pada anus-Ilustrasi AI-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Di era digital saat ini, banyak orang memiliki kebiasaan membawa ponsel ke toilet. 

Aktivitas seperti buang air besar kini sering diselingi dengan membuka media sosial, membaca berita, hingga membalas email. 

Sekilas tampak sepele, namun kebiasaan ini ternyata bisa berdampak serius pada kesehatan, terutama meningkatkan risiko ambeien.

Dalam sebuah paparan ilmiah pada konferensi Digestive Diseases Week di San Diego, Amerika Serikat, awal Mei 2025, para peneliti menyampaikan hasil survei yang mengejutkan. 

BACA JUGA:Pakai Berlian Seharga Rp35 Miliar, Syahrini Dibilang Mirip Ibu-Ibu Pengajian

Berdasarkan studi terhadap 125 pasien yang menjalani kolonoskopi, ditemukan bahwa penggunaan ponsel saat di toilet berkorelasi dengan peningkatan risiko terkena ambeien atau hemoroid.

Dr. Trisha Satya Pasricha dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston menjelaskan, kelompok yang terbiasa menggunakan ponsel di toilet mengalami peningkatan risiko ambeien hingga 46 persen. 

Dari hasil survei tersebut, 93 persen responden yang memiliki gejala ambeien mengaku rutin menggunakan ponsel di toilet setidaknya sekali seminggu.

Salah satu faktor utama dari meningkatnya risiko tersebut adalah durasi duduk yang terlalu lama. Saat seseorang terpaku pada layar ponsel, waktu duduk di toilet bisa melewati batas yang direkomendasikan.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Fokuskan RPJMD 2025–2029 pada Kesejahteraan Masyarakat

Studi menunjukkan bahwa banyak responden menghabiskan lebih dari enam menit di toilet karena terlalu fokus menggunakan ponsel. 

Posisi duduk yang lama dan tidak ergonomis dapat menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah di anus dan rektum, yang memicu pembengkakan pembuluh darah atau ambeien.

Para ahli menyarankan waktu buang air besar idealnya tidak lebih dari 10 menit. Bahkan ada yang menyebut tiga menit sudah cukup. 

Jika terlalu lama, risiko pembuluh darah membengkak, nyeri, hingga pendarahan akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: