Penjualan Mobil di China Tembus 8,7 Juta Unit, BYD dan SAIC Jadi Raja Pasar
SAIC merupakan produsen otomotif yang dimiliki oleh pemerintah Tiongkok.//Foto:Times Live/IST--
Geely tampil ambisius dengan merevisi target penjualannya dari 2,71 juta menjadi 3 juta unit untuk tahun 2025.
Hingga pertengahan tahun, Geely sudah menjual lebih dari 1,4 juta unit kendaraan, tumbuh signifikan 47% dari periode yang sama di tahun 2024.
Di segmen kendaraan energi baru (NEV), Geely mencatatkan pertumbuhan luar biasa hingga 126% menjadi 725.200 unit. Merek Geely Galaxy, sebagai produk unggulan, mengalami lonjakan penjualan hingga 232% ke angka 548.400 unit.
Namun, tidak semua merek di bawah Geely menikmati tren naik. Sementara Zeekr ternyata meski menjadi lini kendaraan listrik premium justru mengalami penurunan 17% menjadi 16.700 unit.
BACA JUGA:CFMoto Papio XO-2: Motor Mini Scrambler Bergaya Neo-Retro
Sementara itu, produsen mobil yang berasal dari Chongqing, Changan Auto, berhasil mencatatkan penjualan 1,35 juta unit selama semester pertama bahkan menjadi angka tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
Penjualan kendaraan listrik mereka tumbuh pesat hingga 49% ke angka 450.000 unit, didorong oleh strategi produk yang semakin menyasar kebutuhan urban.
Ekspor Changan juga mencatat lonjakan serupa, dengan pertumbuhan 49%, menghasilkan lebih dari 300.000 unit kendaraan yang dikirim ke pasar luar negeri.
Chery Group mencatat penjualan total 1,26 juta unit, meningkat 14,5% dibanding tahun sebelumnya. Mobil listrik menyumbang 71.600 unit, sedangkan ekspor menembus angka 550.300 unit, atau hampir setengah dari total penjualannya—menjadikannya salah satu eksportir mobil terbesar dari China.
BACA JUGA:Yamaha TZM 150: Legenda 2-Tak yang Pernah Berjaya di Jalanan dan Sirkuit
Berbeda dari para pesaingnya, Great Wall Motor (GWM) mencatat pertumbuhan yang relatif lambat. Total penjualan perusahaan hanya naik 1,81% menjadi 569.800 unit.
Kendaraan listrik GWM terjual 160.400 unit, sementara ekspor mencapai 197.700 unit, menunjukkan perlunya strategi baru untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun luar negeri.
Data dari semester pertama 2025 menunjukkan bahwa kendaraan listrik (EV dan NEV) semakin menjadi tulang punggung pertumbuhan industri otomotif China. BYD dan SAIC masih memimpin, namun Geely, Changan, dan Chery menunjukkan perlawanan yang kian kuat.
Ekspor yang terus meningkat juga menegaskan ambisi global produsen otomotif China, yang bukan hanya bersaing di dalam negeri, tetapi juga di panggung dunia. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





