Tempe Kemul: Camilan Renyah Khas Wonosobo yang Bikin Nagih

Tempe Kemul: Camilan Renyah Khas Wonosobo yang Bikin Nagih

Tempe kemul bukan sekadar gorengan biasa, tetapi juga simbol kreativitas kuliner masyarakat Wonosobo-Foto Instagram@wonosobozone-

BACA JUGA:Empis-Empis: Sajian Pedas Gurih dari Tanah Jawa yang Menggugah Selera

Bahan dan Cara Pembuatan

Untuk membuat tempe kemul, bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:

  • Tempe yang diiris tipis atau sedang
  • Tepung terigu dan tepung beras
  • Kunyit, bawang putih, ketumbar, garam, dan penyedap rasa secukupnya
  • Air untuk adonan
  • Daun bawang atau kucai yang diiris halus

Prosesnya dimulai dengan membuat adonan tepung yang agak kental. Bumbu-bumbu dihaluskan, lalu dicampurkan bersama tepung, air, dan irisan daun bawang. Setelah adonan siap, potongan tempe dicelupkan dan langsung digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan.

Hasilnya adalah tempe goreng berlapis tepung yang menggoda selera.

BACA JUGA:Brongkos Kikil: Perpaduan Gurih, Pedas, dan Kaya Rempah dari Tanah Jawa

Cara Penyajian dan Momen Menikmati

Tempe kemul biasanya disajikan dalam keadaan hangat. Di Wonosobo, makanan ini sering dijumpai di warung pinggir jalan, pasar tradisional, hingga tempat wisata di kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Biasanya disajikan bersama cabai rawit hijau atau sambal kecap pedas. Bagi wisatawan, mencicipi tempe kemul sambil menikmati udara dingin khas pegunungan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Camilan ini juga sering dijadikan oleh-oleh khas Wonosobo karena rasanya yang gurih dan disukai banyak kalangan.

BACA JUGA:Bakso Lombok Uleg: Sensasi Pedas Khas Jawa Tengah yang Menggugah Selera

Nilai Gizi dan Daya Tarik Kuliner

Selain rasanya lezat, tempe kemul juga memiliki nilai gizi tinggi karena bahan utamanya adalah tempe — sumber protein nabati yang kaya akan vitamin B12, serat, dan antioksidan.

Dengan tambahan bumbu rempah alami, tempe kemul tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyehatkan. Kelezatan tempe kemul membuktikan bahwa kuliner tradisional Indonesia mampu bertahan di tengah maraknya makanan modern, berkat cita rasa khas dan nilai budayanya yang mendalam.

Tempe kemul bukan sekadar gorengan biasa, tetapi juga simbol kreativitas kuliner masyarakat Wonosobo. Dengan rasa gurih, tekstur renyah, dan tampilan menarik, makanan ini menjadi bukti bahwa hidangan sederhana dapat mencerminkan kekayaan budaya dan kehangatan lokal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: