Gudeg Ceker: Kuliner Legendaris Jogja yang Menggugah Selera
Gudeg ceker bukan sekadar variasi dari gudeg biasa, tetapi sudah menjadi ikon kuliner tersendiri yang memperkaya ragam cita rasa khas Yogyakarta.-Foto Instagram@bpnfoodgram-
Menariknya, gudeg ceker sering dijajakan mulai tengah malam hingga dini hari, sehingga dikenal sebagai kuliner malam legendaris Jogja.
Dalam penyajiannya, gudeg ceker biasanya disandingkan dengan nasi putih hangat, sambal krecek yang pedas gurih, telur pindang, serta taburan serundeng. Ada pula yang menambahkan tahu atau tempe bacem sebagai pelengkap. Kombinasi ini menjadikan satu porsi gudeg ceker terasa lengkap, mengenyangkan, sekaligus penuh cita rasa.
BACA JUGA:Soto Kudus: Warisan Kuliner Sejarah dan Toleransi
Nilai Gizi dan Filosofi
Selain kaya rasa, ceker ayam pada gudeg juga memiliki manfaat kesehatan. Kandungan kolagen di dalamnya dipercaya baik untuk menjaga elastisitas kulit, memperkuat persendian, serta meningkatkan kesehatan tulang.
Tidak heran jika banyak orang yang sengaja mencari gudeg ceker bukan hanya untuk kenikmatan lidah, tetapi juga untuk manfaat kesehatannya.
Di sisi lain, gudeg ceker mencerminkan falsafah masyarakat Jawa yang penuh kesabaran. Dibutuhkan waktu lama dan kesungguhan hati untuk menghasilkan hidangan yang lezat.
BACA JUGA:Serabi Ngampin, Jajanan Tradisional Khas Ambarawa
Kesabaran dalam mengolah gudeg ibarat simbol kesabaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Gudeg ceker bukan sekadar variasi dari gudeg biasa, tetapi sudah menjadi ikon kuliner tersendiri yang memperkaya ragam cita rasa khas Yogyakarta.
Keunikan tekstur cekernya yang lembut berpadu dengan manis gurih gudeg menjadikan makanan ini selalu dirindukan, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




