Sputum: Mengenal Fungsi, Karakteristik, dan Perannya dalam Menilai Kesehatan Pernapasan

Sputum: Mengenal Fungsi, Karakteristik, dan Perannya dalam Menilai Kesehatan Pernapasan

Sputum merupakan bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan iritasi di saluran napas.-Ilustrasi Freepik.com-

BACA JUGA:Cara Mengobati Sakit Pinggang Sampai ke Perut yang Mudah Dilakukan di Rumah

Jenis-Jenis Sputum Berdasarkan Warna dan Konsistensinya

Penilaian sputum didasarkan pada perubahan visual yang memberikan gambaran mengenai kondisi kesehatan pernapasan seseorang. 

Sputum bening biasanya muncul saat terjadi iritasi ringan, seperti paparan udara dingin atau alergi musiman. 

Sputum putih atau keruh sering menandakan peradangan pada saluran napas, misalnya akibat infeksi virus atau bronkitis ringan.

BACA JUGA:Hormon LH dan Perannya dalam Kesuburan: Memahami Fungsi Penting Pengatur Sistem Reproduksi

Sputum berwarna kuning menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, karena meningkatnya jumlah sel imun. Warna hijau cenderung berkaitan dengan infeksi bakteri yang lebih serius seperti pneumonia atau bronkitis kronis. 

Sputum cokelat dapat muncul ketika dahak bercampur darah lama dan sering ditemukan pada perokok berat atau penderita penyakit paru jangka panjang.

Sputum merah atau berdarah perlu diwaspadai karena dapat menunjuk pada kondisi serius seperti TBC, emboli paru, cedera saluran napas, hingga kanker paru. 

Ada pula sputum berbusa yang berkaitan dengan gangguan cairan di paru-paru, khususnya edema paru, serta sputum kental dan lengket yang umum dialami penderita PPOK, asma, atau dehidrasi.

BACA JUGA:Pneumonia Menular atau Tidak? Pemahaman Lengkap, Cara Penyebaran dan Strategi Pencegahannya

Pemeriksaan Sputum dalam Dunia Medis

Dalam medis, sputum memiliki nilai diagnostik tinggi. Pemeriksaan dahak membantu dokter menentukan penyebab penyakit, tingkat keparahannya, serta jenis pengobatan yang tepat. 

Kultur sputum digunakan untuk mengidentifikasi bakteri atau jamur penyebab infeksi sekaligus menentukan antibiotik yang efektif. Analisis mikroskopis membantu menilai jenis dan jumlah sel di dalam dahak.

Pemeriksaan khusus untuk deteksi TBC dilakukan untuk mengetahui keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Selain itu, sitologi sputum menjadi metode penting dalam mendeteksi sel abnormal yang dapat mengarah pada diagnosis kanker paru atau gangguan paru-paru lainnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: