Sidaguri: Tumbuhan Herbal dengan Segudang Manfaat dan Risiko Kesehatan
Tanaman liar sidaguri dikenal sebagai pereda demam dan nyeri-Foto Vecteezy@Onyengradar-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sidaguri atau dikenal secara ilmiah sebagai Sida rhombifolia, merupakan tanaman semak liar yang umum ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk wilayah Indonesia.
Tumbuhan ini memiliki batang kecil, daun berbentuk belah ketupat, dan bunga berwarna kuning yang khas.
Dalam pengobatan tradisional, hampir seluruh bagian dari tanaman sidaguri termasuk akar, batang, daun dan bijinya telah dimanfaatkan sebagai bahan ramuan herbal sejak zaman dahulu.
Kandungan kimia yang terdapat di dalam sidaguri seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, serta fitokimia lainnya dipercaya memberikan berbagai efek terapeutik. Meski begitu, pemanfaatannya tetap harus mempertimbangkan keamanan dan dosis yang tepat.
BACA JUGA:Menolak Rolling? RS Masih ‘Wara-Wiri’ ke PSDA Lampung Meski Sudah Dimutasi
Manfaat Sidaguri bagi Kesehatan
Berikut adalah sejumlah manfaat sidaguri yang telah diketahui melalui pengobatan tradisional maupun beberapa studi awal ilmiah;
1. Meredakan Nyeri dan Peradangan
Ekstrak daun dan akar sidaguri mengandung senyawa antiinflamasi dan analgesik yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Oleh karena itu, tanaman ini sering digunakan secara tradisional untuk mengatasi keluhan seperti rematik, nyeri sendi, dan nyeri otot akibat aktivitas fisik berlebih.
BACA JUGA:Sakit Perut Akibat Keracunan Makanan? Ini Cara Efektif Mengatasinya
2. Membantu Meredakan Gejala Asma
Rebusan sidaguri secara tradisional dimanfaatkan untuk melegakan pernapasan pada penderita asma. Efek bronkodilatornya membantu membuka saluran udara yang menyempit, sementara sifat ekspektorannya mendukung pengeluaran lendir dari saluran pernapasan.
3. Bersifat Antibakteri dan Antijamur
Beberapa studi menunjukkan bahwa sidaguri mengandung zat antibakteri dan antijamur alami yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Oleh karena itu, ekstrak tanaman ini kadang digunakan dalam pengobatan luka ringan atau infeksi kulit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




