Disway Awards

Perbedaan Hidung Normal dan Hidung dengan Polip yang Perlu Diketahui

Perbedaan Hidung Normal dan Hidung dengan Polip yang Perlu Diketahui

Hidung tersumbat terus-menerus bisa jadi tanda polip-freepik.com-

BACA JUGA:Pulau Dua Banten, Pesona Alam Tersembunyi di Ujung Barat Jawa

Perbedaan Hidung Normal dan Hidung dengan Polip

Hidung normal memungkinkan udara mengalir dengan lancar tanpa hambatan. Sementara itu, hidung dengan polip cenderung mengalami sumbatan, gangguan penciuman, serta lendir yang berlebihan. 

Penderita polip juga sering merasakan tekanan di sekitar wajah dan suara yang terdengar sengau.

Gangguan ini bisa ringan hingga berat, tergantung pada ukuran dan jumlah polip. Jika tidak ditangani, polip bisa memicu infeksi sinus berulang dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

BACA JUGA:Gawu Soyo: Pesona Pasir Merah yang Langka di Ujung Nias

Faktor Risiko Terjadinya Polip Hidung

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena polip hidung, di antaranya:

  • Rhinitis alergi atau alergi kronis
  • Sinusitis kronis yang berlangsung lebih dari 12 minggu
  • Asma yang tidak terkontrol
  • Sensitivitas terhadap aspirin
  • Cystic fibrosis, yakni kelainan genetik yang memengaruhi lendir di paru-paru dan saluran hidung

BACA JUGA:Waspadai! 5 Makanan Populer Ini Bisa Perlahan Merusak Kesehatan Ginjal

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti berikut, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis THT:

  • Hidung tersumbat terus-menerus meski tidak flu
  • Kehilangan atau penurunan kemampuan mencium bau
  • Lendir yang selalu keluar atau mengalir ke tenggorokan
  • Rasa tertekan atau sakit di area wajah
  • Kesulitan bernapas lewat hidung
  • Suara menjadi sengau dan tidak membaik dalam waktu lama

BACA JUGA:Leonardo DiCaprio Bangun Hotel Mewah Ramah Lingkungan di Israel

Penanganan dan Pengobatan Polip Hidung

Pengobatan polip hidung ditentukan berdasarkan tingkat keparahan dan respons tubuh terhadap terapi. Beberapa metode penanganan yang umum meliputi:

  • Semprotan kortikosteroid hidung untuk mengurangi ukuran polip dan peradangan
  • Obat oral untuk membantu meredakan gejala dan memperkecil polip
  • Tindakan operasi seperti polipektomi, apabila polip berukuran besar atau tidak membaik dengan pengobatan konservatif

Selain pengobatan medis, penting juga untuk menangani penyebab dasar yang memicu peradangan, seperti mengelola alergi atau mengobati infeksi kronis. Dengan penanganan yang tepat, risiko kekambuhan polip dapat dikurangi secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: