Karyawan Dianiaya di Depan Anak, Zaskia Adya Mecca Tuntut Keadilan Ditegakkan
Karyawan Zaskia Adya Mecca dianiaya pemotor di Ampera, anak jadi saksi mata-Foto instagram@zaskiadyamecca-
"Bayangkan, anak kecil harus menyaksikan kejadian sekejam itu pagi-pagi sebelum sekolah. Sampai sekarang dia masih trauma," ungkap Zaskia.
Setelah penganiayaan terjadi, Faisal dilaporkan tak mampu berdiri akibat luka yang dideritanya dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara pelaku sempat diamankan oleh warga sekitar, namun akhirnya dilepaskan setelah mengaku sebagai “anggota”—meskipun tidak dijelaskan secara rinci anggota dari instansi mana.
BACA JUGA:Ashanty Geram, Tanah Warisan Ayah di Depok Digarap Developer
Zaskia Minta Bantuan Publik Temukan Pelaku
Dengan rasa kecewa dan khawatir atas keselamatan tim serta keluarganya, Zaskia kini meminta bantuan dari masyarakat luas, terutama melalui media sosial, untuk membantu mengidentifikasi dan menemukan pelaku.
Ia menyebutkan bahwa kendaraan pelaku adalah Vespa berwarna pink dengan nomor pelat B 3701 FRM, dan saat itu mengarah ke wilayah Kemang. Ia juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar ada warga yang sempat merekam kejadian tersebut.
“Kalau ada yang sempat memvideokan, atau melihat jelas wajah pelaku, tolong bantu informasinya. Kami butuh bukti kuat untuk laporan,” tulisnya dengan nada harap.
BACA JUGA:5 Artis Ternama Lulusan Universitas Indonesia, Bukti Cerdas dan Berprestasi
Laporan Polisi dan Upaya Hukum
Menanggapi kejadian ini, pihak keluarga Zaskia, termasuk sang suami, sutradara Hanung Bramantyo, menyatakan akan menempuh jalur hukum.
Mereka sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasar Minggu.
Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi mata.
BACA JUGA:Baim Wong Bantah Isu Bangkrut, Tegaskan Masih Fokus di Dunia Film
Selain itu, rekaman CCTV di sekitar lokasi juga tengah dikumpulkan sebagai bahan penyelidikan.
Kepolisian menyatakan bahwa mereka masih menyelidiki identitas pelaku, termasuk klaim bahwa ia merupakan bagian dari sebuah institusi atau aparat negara.
Sementara itu, korban, Faisal, sudah menjalani visum untuk memperkuat bukti dalam proses hukum.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





