Freelancer Wajib Melek Pajak, Ini Penjelasannya
Jangan salah langkah, ini panduan pajak untuk freelancer Indonesia--
BACA JUGA:Strategi Freelancer Menghadapi Musim Sepi Proyek
Setelah penghasilan bersih diketahui, barulah dikenakan tarif pajak progresif sesuai aturan pajak penghasilan orang pribadi.
Pemahaman dasar ini penting agar freelancer tidak salah hitung dan terhindar dari kekurangan bayar.
Mengabaikan kewajiban pajak bukan hanya soal administrasi, tetapi juga berpotensi berdampak hukum.
Keterlambatan pelaporan atau pembayaran pajak dapat dikenakan denda, bunga, hingga pemeriksaan pajak. Risiko ini semakin besar seiring meningkatnya integrasi data keuangan dan transaksi digital.
BACA JUGA:Cara Freelancer Menjaga Income Tetap Stabil
Di sisi lain, freelancer yang taat pajak justru memiliki keuntungan jangka panjang, seperti kemudahan akses pembiayaan, pengajuan kredit, hingga peluang kerja sama dengan klien skala besar.
Melek pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bagian dari sikap profesional. Freelancer yang memahami pajak dapat mengatur arus kas dengan lebih sehat, menyisihkan dana pajak sejak awal, serta menghindari masalah di akhir tahun.
Dengan pengelolaan pajak yang baik, freelancer tidak hanya aman secara hukum, tetapi juga siap berkembang sebagai pelaku ekonomi digital yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




