Dari Tugas Kampus ke Bisnis Nyata, Kumora Cookies Naik Kelas Bersama Rumah BUMN BRI

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, Dorong UMKM Berlayar ke Pasar Global

“Kami pakai sistem pre-order, jadi semua berjalan efisien dan sesuai kapasitas produksi. Walau kami masih mahasiswa, omzet kami sudah tembus Rp2 juta per bulan,” tambah Destia, penuh rasa syukur.

Namun angka bukanlah satu-satunya pencapaian mereka. Rumah BUMN BRI bukan hanya memberi pelatihan, tetapi juga membuka jalan menuju dunia wirausaha yang sesungguhnya. 

Para pelaku UMKM di sana diajarkan digitalisasi, promosi daring, dan manajemen waktu yang efektif. 

Dari total 446 ribu UMKM binaan, tercatat lebih dari 99.000 sudah Go Digital, dan 872 di antaranya telah Go Global.

BACA JUGA:Kreatif dan Cuan Jalan Seiring: Kisah Sukses Agen BRILink di Bengkulu

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa program ini menjadi pendorong transformasi pelaku usaha mikro dan ultra mikro. 

“Melalui Rumah BUMN, kami ingin mencetak UMKM yang tidak hanya bertahan, tapi juga naik kelas,” ucapnya.

Kini, Kumora Cookies bukan lagi hanya cerita dari kampus. Ia telah tumbuh dan menjelma sebagai representasi kekuatan generasi muda yang peka, kreatif, dan adaptif. 

Di tengah arus globalisasi dan tantangan ekonomi, semangat seperti yang dimiliki Destia dan timnya menjadi pengingat bahwa keberhasilan selalu bermula dari mimpi kecil yang diwujudkan dengan konsistensi besar.

BACA JUGA:Produsen Coklat Binaan BRI Unjuk Gigi di Singapura, Bukti Produk Lokal Siap Mendunia

“Harapan kami sederhana: Kumora bisa hadir di seluruh Indonesia, bahkan menembus pasar ekspor. Kami ingin produk lokal mendapat tempat istimewa di hati konsumen dunia,” pungkas Destia.

Kumora Cookies adalah bukti nyata bahwa dari tangan-tangan muda, dari proyek kecil, dari keberanian untuk mencoba, lahirlah cita rasa yang menggugah—bukan hanya di lidah, tapi juga di nurani bangsa.

Sumber: