Isuzu Optimistis Tatap 2025 Lewat Sektor Pertanian, Logistik, dan Distribusi

Isuzu Optimistis Tatap 2025 Lewat Sektor Pertanian, Logistik, dan Distribusi

Booth Isuzu di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, 24 Juli-3 Agustus 2025.-Foto Instagram@isuzuid-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Di tengah lesunya pasar kendaraan niaga akibat turunnya harga komoditas dan tekanan di sektor pertambangan, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tetap menunjukkan optimisme. 

Perusahaan ini kini mengalihkan fokus ke sektor-sektor yang masih bertumbuh seperti distribusi ritel, pertanian, serta logistik dan pergudangan.

Sepanjang paruh pertama 2025, penjualan kendaraan roda empat nasional tercatat hanya 390.467 unit, turun sekitar 9,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Bahkan penjualan truk juga mengalami koreksi, di mana wholesales pada Januari 2025 turun menjadi 4.650 unit dari 4.839 unit di tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:24.562 Rumah Ibadah di Lampung Belum Bersertifikat, Menteri ATR Targetkan Tuntas dalam Tiga Tahun

Kondisi ekonomi global, inflasi, dan kebijakan perpajakan turut menjadi faktor penyebab turunnya minat pembelian kendaraan baru. Banyak konsumen pun mulai beralih ke pasar kendaraan bekas.

Meski tekanan industri makin berat, Isuzu menunjukkan performa tangguh. Pada 2024, total penjualan Isuzu mencapai 27.984 unit dengan penguasaan pasar sebesar 30,5 persen di segmen kendaraan komersial. 

Bahkan pada kuartal pertama 2024, market share meningkat hingga 31,4 persen, melonjak 6,3 poin dibanding tahun sebelumnya. Sampai Agustus 2024, angka ini stabil di kisaran 31,1 persen secara tahunan.

Memasuki pertengahan 2025, pangsa pasar memang sedikit terkoreksi ke 29 persen. Namun tren positif sejak Juni hingga Juli 2025 menumbuhkan harapan untuk kembali meraih target 30 persen market share pada akhir tahun. 

BACA JUGA:Mitsubishi Fuso Kenalkan eCanter dan Truk Baru di GIIAS 2025

Produk andalan seperti Isuzu Traga mencatat pencapaian impresif dengan penguasaan 45,3 persen di segmen pikap medium. Bahkan di wilayah seperti Jawa Timur, penetrasi Traga menyentuh angka 70 persen.

Optimisme Isuzu semakin kuat dengan melihat data dari Supply Chain Indonesia yang memproyeksikan pertumbuhan subsektor transportasi dan pergudangan mencapai 12,53 persen pada 2025, meningkat signifikan dari 9,52 persen di 2024. 

Nilai kontribusinya terhadap PDB diperkirakan menyentuh Rp 1.623,65 triliun. Tren ini menunjukkan bahwa sektor logistik masih menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Pasar distribusi ritel dan logistik yang tetap stabil menjadi sasaran utama Isuzu. Permintaan kendaraan komersial di sektor ini relatif terjaga dan bahkan meningkat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: