Industri Hijau Jadi Kunci Capai Target NZE 2060
Industri hijau jadi penentu utama keberhasilan Indonesia mencapai Net Zero Emission pada 2060-Ilustrasi AI-
BACA JUGA:Borobudur Tinggalkan Kesan Mendalam Bagi Presiden Prancis Macron
Tantangan lain datang dari dominasi energi fosil yang masih tinggi, minimnya investasi pada teknologi hijau, serta kurangnya infrastruktur penunjang industri berkelanjutan.
Jika tidak segera diatasi, Indonesia akan menghadapi risiko kehilangan daya saing industri secara struktural.
Untuk itu, transformasi sektor industri menuju prinsip keberlanjutan menjadi hal yang tak terelakkan.
Proses produksi harus beralih pada penggunaan energi bersih seperti tenaga surya dan angin. Selain itu, teknologi rendah emisi seperti Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) serta efisiensi energi harus segera diadopsi secara masif.
BACA JUGA:Apakah Tilang Elektronik Berlaku untuk Pejalan Kaki? Ini Faktanya!
Pemerintah pun telah mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan anggaran transisi energi sebesar Rp51 triliun dalam RAPBN 2025. Fokus utama diarahkan pada sektor industri dan transportasi sebagai pengguna energi terbesar.
Di sisi lain, industri kendaraan listrik digadang-gadang menjadi tulang punggung baru industri hijau nasional.
Pemerintah menargetkan produksi 600 ribu mobil listrik dan 2 juta motor listrik pada 2030, dengan potensi pengurangan emisi mencapai 11 juta ton COâ‚‚ ekuivalen per tahun.
Langkah ini menandakan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan sektor industri berkelanjutan, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:China dan Indonesia Resmikan Laboratorium Bersama Targetkan 3.000 Paten Global hingga 2030
Dengan orientasi baru ini, sektor manufaktur diharapkan tidak hanya mengejar volume produksi, tetapi juga mampu menjawab tantangan perubahan iklim global.
Agar visi ini terwujud, sinergi antara pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci.
Diperlukan ekosistem yang mendukung, mulai dari regulasi, insentif fiskal, hingga pembangunan infrastruktur hijau yang memadai. Tanpa itu, ambisi mencapai NZE 2060 hanya akan menjadi narasi tanpa realisasi.
Indonesia memiliki modal besar untuk memimpin transformasi industri hijau di kawasan. Namun, keberhasilan hanya dapat diraih jika langkah konkret segera diambil dan dijalankan secara konsisten di semua lini. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





